SEMARANG |JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM-Jalanan Semarang Dihantam Truk Galian C Kalialang: Warga Resah, Kecelakaan Mengintai di Ruas Kalipancur hingga Suratmo-6 Oktober 2025 ,Aktivitas Galian C di kawasan Kalialang, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, terus menuai protes keras dari masyarakat. Selain menimbulkan polusi debu tebal saat kemarau dan lumpur ketika musim hujan, puluhan truk dam bertonase berat yang lalu-lalang di berbagai ruas jalan kini menyebabkan kerusakan infrastruktur parah dan membahayakan keselamatan warga.
Jalur Vital Berubah Jadi Arena Berbahaya
Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di sepanjang Jalan Kalipancur Raya, Jalan Untung Suropati, hingga Jalan Suratmo. Kondisi jalan di sejumlah titik tak lagi mulus, melainkan bergelombang dan dipenuhi lubang dalam.
“Jalan di depan Candi Penataran Raya sampai Nasi Padang Kendana itu sudah hancur lebur. Pengendara motor harus ekstra hati-hati, sudah banyak yang nyaris celaka,” ungkap seorang warga melalui unggahan di grup media sosial Info Kejadian Semarang pada Senin (6/10/2025).
Di Jalan Suratmo, lubang-lubang besar tampak jelas akibat sering dilalui truk pengangkut material. Kondisi ini secara langsung mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor, serta menghambat mobilitas warga sekitar.
Relawan Ambil Alih Tugas Perbaikan Lambannya respons Pemerintah Kota Semarang terhadap kerusakan jalan yang sudah lama terjadi memicu aksi nyata dari masyarakat. Khawatir akan keselamatan pengguna jalan, Relawan Gabungan Kota Semarang mengambil inisiatif melakukan perbaikan tambal sulam mandiri di beberapa titik rawan.
Aksi ini sekaligus menjadi bentuk kritik keras terhadap lambatnya tindakan resmi Pemkot. Warga juga menilai kualitas perbaikan sebelumnya tidak memadai.
“Kami berharap Bu Wali Kota tidak tutup mata. Jalan ini sudah rusak parah, dan kualitas perbaikan tambal sulam sebelumnya sangat buruk serta tidak bertahan lama. Kami butuh penanganan serius,” tulis salah satu warga dalam unggahan protes yang kini viral di media sosial.
Tuntutan Penegakan Hukum dan Penertiban Tambang
Warga meyakini sumber utama kerusakan jalan ini berasal dari aktivitas truk-truk pengangkut material Galian C yang beroperasi secara masif dan diduga melebihi batas tonase jalan (overloading).
Masyarakat pengguna jalan kini menuntut aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk segera:
Melakukan audit dan penertiban operasional Galian C di Kalialang dan sekitarnya, yang kewenangannya berada di tingkat Provinsi.
Menindak tegas truk-truk pelanggar batas muatan yang terbukti merusak fasilitas publik.
Mewajibkan pemilik usaha tambang bertanggung jawab memperbaiki seluruh kerusakan jalan yang ditimbulkan.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih menanti tindakan konkret dan permanen dari Pemerintah Kota Semarang dan dinas terkait guna menjamin keselamatan serta kenyamanan lalu lintas di wilayah tersebut.
[Red / Angger S]