Keluarga Pelapor Desak Polres Kota Magelang Tegakkan Keadilan

Sabtu, 21 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Magelang-Jejakkasusindonesianews.com, Kasus dugaan penggelapan kendaraan niaga Mitsubishi Colt Diesel FE Super HDX bernomor polisi AA 159X SB yang dilaporkan oleh warga Magelang, Sholikun, terus menyedot perhatian publik. Meski laporan telah disampaikan ke Polres Magelang Kota dan ditangani Unit Reskrim, hingga kini kendaraan tersebut belum juga dikembalikan kepada pemiliknya.

Sholikun mengaku kecewa atas lambannya proses hukum yang berjalan. Ia merasa haknya sebagai warga negara untuk memperoleh perlindungan hukum diabaikan.

“Kami sudah melapor sesuai prosedur, menyerahkan bukti, tapi kendaraan kami tak jelas nasibnya. Kami hanya ingin kejelasan dan keadilan,” ujarnya.

Keluarga pelapor menyatakan kebingungan sekaligus kekecewaan terhadap sikap aparat yang dinilai kurang tanggap.

“Kami ini rakyat biasa, tidak punya akses khusus. Tapi mengapa laporan kami seperti diabaikan? Haruskah keadilan hanya berpihak pada yang punya kuasa?” ungkap Rini, kakak Sholikun.

Keluarga pun mendesak Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Saiful, untuk turun tangan memantau langsung penanganan perkara ini.

“Kami memohon agar Bapak Saiful ikut mengawasi. Jangan sampai kasus ini mandek hanya karena pelapornya bukan tokoh penting. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan tanpa diskriminasi,” tegas Sholikun.

Praktisi hukum asal Magelang, Yusuf Kurniawan, S.H., turut mengkritisi lambannya penanganan oleh aparat kepolisian. Menurutnya, setiap laporan warga harus segera ditindaklanjuti, apalagi menyangkut kepemilikan aset.
“Jika ada dugaan penggelapan kendaraan dan buktinya kuat, penyidik wajib bertindak cepat. Penegakan hukum yang lambat hanya akan menumbuhkan rasa ketidakpercayaan publik dan memperparah ketimpangan akses keadilan,” tegasnya.

Kasus ini menjadi sorotan, mencerminkan kegelisahan masyarakat kecil terhadap sistem hukum yang kerap dinilai berat sebelah. Harapan kini tertuju pada aparat penegak hukum untuk segera memberikan kepastian dan keadilan yang dijanjikan konstitusi.

(Redaksi)

Loading

Berita Terkait

Sadis! !.Ayah di Demak Siksa Anak Kandung, Paksa Minum Air Kloset Demi Pancing Istri Pulang
Dua Pengedar Psikotropika Diciduk di Ruko Noborejo, 73 Butir Obat Disita
LPG Subsidi di Malang, Modus Lama Raup Untung Ratusan Juta
Polda Jateng Bongkar Sindikat Uang Palsu, 6 Pelaku Ditangkap dan Ribuan Lembar Disita
Kades di Demak Digerebek Bersama Istri Orang, Terlibat Kasus Perzinahan dan Pemerasan
Dugaan Pungli PTSL di Desa Ngarap-Arap Mandek di Polisi, Warga Desak Kejaksaan Bertindak Tegas
Perhiasan Raib, Fakta Terungkap Tak Ditindaklanjuti ” Penyidikan Polsek Semarang Barat Disorot
Tangkap Pengedar Lintas Provinsi, Sat Narkoba Polres Sragen Amankan Sabu dan Tembakau Sinte
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 17:05

Sadis! !.Ayah di Demak Siksa Anak Kandung, Paksa Minum Air Kloset Demi Pancing Istri Pulang

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:00

Dua Pengedar Psikotropika Diciduk di Ruko Noborejo, 73 Butir Obat Disita

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:10

LPG Subsidi di Malang, Modus Lama Raup Untung Ratusan Juta

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:13

Polda Jateng Bongkar Sindikat Uang Palsu, 6 Pelaku Ditangkap dan Ribuan Lembar Disita

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:47

Kades di Demak Digerebek Bersama Istri Orang, Terlibat Kasus Perzinahan dan Pemerasan

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:23

Dugaan Pungli PTSL di Desa Ngarap-Arap Mandek di Polisi, Warga Desak Kejaksaan Bertindak Tegas

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:28

Perhiasan Raib, Fakta Terungkap Tak Ditindaklanjuti ” Penyidikan Polsek Semarang Barat Disorot

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 20:37

Tangkap Pengedar Lintas Provinsi, Sat Narkoba Polres Sragen Amankan Sabu dan Tembakau Sinte

Berita Terbaru