Laporan : Witriyani
Salatiga /Jejakkasusindonesianews.com- Kota yang dikenal damai dan sejuk kini kembali tercoreng. Aksi vandalisme dengan simbol provokatif bermunculan di sejumlah titik Kota Salatiga. Coretan bernada anti-polisi seperti tulisan ACAB dan angka 1312 ditemukan di dinding belakang Pasar Raya Salatiga, pertigaan Kauman, hingga kawasan Pasar Renosari.
Fenomena ini sontak memicu keresahan warga. Selain merusak estetika kota, simbol-simbol tersebut dikhawatirkan menjadi alat provokasi yang mengarah pada kebencian terhadap aparat.
Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan pihaknya langsung menurunkan Tim Inafis dan Reskrim untuk mengidentifikasi pelaku. “Coretan ini sudah kami dokumentasikan sebagai barang bukti dan saat ini mulai dibersihkan. Tindakan provokatif seperti ini tidak bisa dibenarkan. Kami akan kejar pelakunya dan tindak sesuai hukum,” tegasnya.
Polres Salatiga juga memastikan patroli skala besar akan ditingkatkan di titik-titik rawan. Masyarakat diminta proaktif melaporkan jika menemukan aksi serupa agar tidak berkembang menjadi gelombang provokasi yang lebih besar.
Dengan langkah tegas aparat dan sinergi masyarakat, Polres Salatiga berkomitmen menjaga wajah kota tetap aman, damai, dan bebas dari propaganda negatif.(..)