Tangki Kilang Minyak Cilacap Terbakar” Percikan Api Saat Pemeliharaan Diduga Jadi Pemicu

redaksi

Kamis, 27 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CILACAP – Suasana tenang di kawasan Kilang Minyak Pertamina Internasional di Lomanis, Cilacap, Jawa Tengah, mendadak berubah mencekam pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Asap hitam pekat membumbung tinggi dari area tangki penyimpanan, mengundang kepanikan warga sekitar dan menjadi viral di media sosial.

Percikan Api Saat Pemeliharaan Diduga Jadi Pemicu

Insiden ini terjadi di tangki 38T-101 yang sedang menjalani pembersihan lumpur (sludge removal), bagian dari perawatan rutin guna menjaga keamanan dan kelancaran operasional kilang. Diduga, percikan api muncul saat proses pemeliharaan berlangsung, sehingga memicu kebakaran.

Penjabat sementara Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra, mengonfirmasi kejadian ini.

“Tim pemadam di Kilang Cilacap langsung bergerak cepat dengan penyemprotan foam dari berbagai arah untuk mengendalikan api dan mencegah penyebaran ke area lain,” jelas Sunaryo.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan sesuai standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE), termasuk pemantauan lingkungan untuk memastikan tidak ada dampak berbahaya bagi warga sekitar.

Upaya Pemadaman dan Dampak Kebakaran

Tim pemadam kebakaran internal Pertamina, dibantu pemadam kebakaran daerah Cilacap, bekerja keras menjinakkan si jago merah. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, api berhasil dikendalikan dengan langkah-langkah berikut:

✅ Penyemprotan busa (foam flooding) untuk memadamkan api dan mencegah bahan bakar terbakar lebih luas.
✅ Pendinginan area sekitar tangki guna menghindari kemungkinan api merambat ke fasilitas lainnya.
✅ Pemantauan ketat kadar gas di udara untuk memastikan lingkungan tetap aman bagi warga sekitar.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Hermansyah Y. Nasroen, menyatakan pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti munculnya percikan api yang memicu kebakaran ini.

“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada kelalaian dalam proses pemeliharaan,” ujarnya.

Beruntung, Tidak Ada Korban Jiwa – Kilang Tetap Beroperasi

Meski kebakaran sempat menimbulkan kepanikan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Aktivitas produksi dan distribusi bahan bakar di Kilang Cilacap juga tetap berjalan normal.

“Operasi kilang tetap aman, dan pasokan BBM ke berbagai wilayah tidak terganggu. Kami pastikan stok bahan bakar tetap stabil,” tambah Hermansyah.

Masyarakat di sekitar lokasi diimbau tetap tenang. Tim ahli masih melakukan pemantauan untuk memastikan lingkungan tetap dalam kondisi aman.

Kebakaran Kilang Minyak, Pola yang Terus Berulang?

Sebagai salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia, Kilang Cilacap memasok lebih dari 30% kebutuhan BBM nasional. Namun, insiden kebakaran di fasilitas ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2021 dan 2022, kejadian serupa juga sempat menggemparkan publik.

Pakar energi dan keselamatan industri mengingatkan pentingnya peningkatan standar keamanan serta pengawasan lebih ketat dalam setiap proses pemeliharaan kilang.

Masyarakat pun berharap Pertamina dan pemerintah dapat memperkuat sistem keamanan, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia, agar insiden serupa tidak terus berulang di masa mendatang.

(Red)

Loading

Berita Terkait

Proyek Drainase di Bergas Diduga Langgar SOP, Lembaga Majapahit Desak DPUPR Tindak Tegas Pelaksana
Diduga Konsentrasi Menurun, Dua Pengendara Motor Terlibat Kecelakaan di Jalan Fatmawati, Satu Meninggal Dunia
Detik-detik Talud Longsor di Nyatnyono” Rumah Kakek 74 Tahun Nyaris Rata Tanah
Talud Longsor Timpa Rumah Warga di Ungaran Barat , Tim BPBD Masih Lakukan Evakuasi
Kasus Keracunan Diduga Akibat MBG Pertama Kali Terjadi di Kapuas Hulu, 19 Pelajar Dilarikan ke RS
Tahan Lapar 28 Hari Demi Wasiat Ibu, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah
Puting Beliung Terjang Tengaran, Pohon Tumbang dan Rumah Warga Rusak” Tiga Orang Luka
Cuaca Ekstrem Terjang Perbatasan Semarang–Salatiga, Warga Panik” Bangunan Rata Tanah

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:08

Proyek Drainase di Bergas Diduga Langgar SOP, Lembaga Majapahit Desak DPUPR Tindak Tegas Pelaksana

Kamis, 6 November 2025 - 22:20

Diduga Konsentrasi Menurun, Dua Pengendara Motor Terlibat Kecelakaan di Jalan Fatmawati, Satu Meninggal Dunia

Rabu, 5 November 2025 - 22:07

Detik-detik Talud Longsor di Nyatnyono” Rumah Kakek 74 Tahun Nyaris Rata Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 18:17

Talud Longsor Timpa Rumah Warga di Ungaran Barat , Tim BPBD Masih Lakukan Evakuasi

Rabu, 5 November 2025 - 14:22

Kasus Keracunan Diduga Akibat MBG Pertama Kali Terjadi di Kapuas Hulu, 19 Pelajar Dilarikan ke RS

Rabu, 5 November 2025 - 11:26

Tahan Lapar 28 Hari Demi Wasiat Ibu, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah

Rabu, 5 November 2025 - 08:16

Puting Beliung Terjang Tengaran, Pohon Tumbang dan Rumah Warga Rusak” Tiga Orang Luka

Rabu, 5 November 2025 - 02:58

Cuaca Ekstrem Terjang Perbatasan Semarang–Salatiga, Warga Panik” Bangunan Rata Tanah

Berita Terbaru

error: Content is protected !!