Salatiga-Dua kelompok pelajar dari dua SMK berbeda di Kota Salatiga, bertemu terlibat dan tawuran yang mengakibatkan salah seorang pelajar dari salah satu SMK di Salatiga mengalami luka memar dan tergores, kejadian tersebut terjadi di Jalan Bisma Ngemplak Dukuh Sidomukti Kota Salatiga, Jumat, 07/02/2025.
Korban berinisial AKR, 17 Tahun, Warga Ngelosari Jombor Tuntang, Kabuaten Semarang, sementara diduga pelaku kelompok pelajar dari SMK lain di Kota Salatiga
Menurut penuturan korban pada saat pulang sekolah bersama teman-teman lainnya, pada saat sampai di Jalan Bisma Ngemplak Dukuh Sidomukti Kota Salatiga bertemu dengan rombongan pelajar dari SMK lainnya, tiba- tiba salah satu dari rombongan pelajar tersebut memepet dan mengayunkan gesper yang mengenai leher sebelah kirinya yang mengakibatkan memar dan tergores dan mengakibatkan dirinya terjatuh dari sepeda motor, kemudian ada pelajar lainnya yang melemparkan batu dan mengenai helm yang dikenakan, selanjutnya rombongan tersebut kabur, jelasnya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut menolong pelajar yang menjadi korban dan berupaya mengamankan pelajar yang diduga akan melakukan tawuran, serta melaporkan ke aparat pihak kepolisian.
Mengetahui adanya informasi tawuran antar pelajar, Personil Piket Polsek Sidomukti dan Piket Sat Reskrim serta Unit Resmob Polres Salatiga mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara), bersama warga berhasil mengamankan 3 (tiga) siswa dari salah satu SMK di Kota Salatiga yang diduga memulai melakukan penyerangan terhadap terhadap pelajar SMK lainnya, serta berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) buah gesper dengan kepala baut dan 4 (empat) buah batu.
Kanit III Satreskrim Polres Salatiga yang memimpin ke TKP, IPTU Meisal Prariadena, S.E, M.H menyampaikan bahwa Timnya berhasil mengamankan 3 (tiga) orang pelajar, masing-masing berinisial, RTS, 17 Tahun, Warga Plumbon Suruh Kabupaten Semarang, NBW, 17 tahun, Warga Sekuro Harjosari, Bawen, Kab.Semarang. dan ARL,17 tahun, warga Lemah Ireng, Bawen, Kab. Semarang, ketiganya merupakan kelompok yang melakukan penyerangan, bersama korban kita bawa ke Kantor Satreskrim Polres Salatiga untuk dilakukan klarifikasi
Orang tua dari pelajar yang kita amankan kemudian kita lakukan pembinaan dan selanjutnya membuat surat pernyataan yang intinya tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum atau tawuran, sedangkan terduga pelaku yang diduga memulai melakukan penyerangan dan anggota kelompoknya identitas sudah kita ketahui, nantinya akan kita lakukan pemanggilan untuk dilakukan pembinaan, jelas IPTU Meisal Prariadena, SE.M.H.
Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi, yang ditemui saat memberikan pembinaan kejadian yang diduga tawuran antar pelajar dari 2 (dua) kelompok pelajar dari SMK berbeda di Kota Salatiga tersebut telah ditangani Satreskrim Polres Salatiga, pelajar yang diduga melakukan penyerangan maupun kelompok yang diserang yang berhasil diamankan telah kita dilakukan pembinaan dengan menghadirkan orang tua dan pihak sekolah, kemudian yang bersangkutan juga sudah membuat surat pernyataan yang intinya akan tidak mengulangi perbuatannya lagi, kita sampaikan apresiasi kepada warga sekitar yang langsung melaporkan ke Aparat Keamanan dan menolong korban serta berusaha membubarkan dan mengamankan pelaku tawuran, sehingga tidak timbul.korban, dan segera dapat diamankan ke Polres Salatiga.
Dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Salatiga dan wajib apel, serta melibatkan orang tua maupun tenaga pendidik dari kedua SMK, kemudian kedua belah pihak sudah saling memaafkan, kita harapkan tidak akan terulang kejadian serupa di Kota Salatiga, jelas AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi
(Humas Polres Salatiga Polda Jateng)
(Witriyani)
