Jakarta|jejakkasusindonesianews.com – Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi digelar di Jakarta, 28–29 September 2025. Mengusung tema besar “Kokoh Bersama Majukan Indonesia”, Munas kali ini mendapat sorotan khusus dari Anggota DPR RI Fraksi PKS Dapil Jawa Tengah I, Muh Haris.
Politisi PKS yang dikenal dekat dengan rakyat ini menegaskan, Munas bukan sekadar agenda internal partai, melainkan momentum strategis untuk memperkuat soliditas kader sekaligus meningkatkan kontribusi nyata PKS dalam pembangunan bangsa.
“Munas VI ini adalah ruang konsolidasi untuk memperkuat soliditas kader dan arah kebijakan partai. Penting memastikan keputusan Munas selaras dengan aspirasi rakyat, khususnya masyarakat di Jawa Tengah,” tegas Muh Haris di Jakarta, Minggu (28/9).
Haris menyebut, keputusan yang lahir dari Munas harus menjawab tantangan zaman, mulai dari pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kualitas pendidikan, hingga layanan kesehatan yang lebih merata. Ia menekankan bahwa program PKS harus terasa langsung di tengah masyarakat, terutama di daerah.
Lebih jauh, Haris juga menyoroti pentingnya sinergi antara keputusan partai dengan kerja-kerja legislatif di Senayan. Menurutnya, hasil Munas tidak boleh berhenti di ruang sidang internal.
“Keputusan Munas harus diwujudkan dalam kebijakan nyata, baik melalui fungsi legislasi, anggaran, maupun pengawasan di DPR,” ujarnya.
Sebagai representasi Jawa Tengah I, Haris membawa langsung aspirasi masyarakat ke forum tertinggi partai. Infrastruktur pedesaan, penguatan sektor pertanian, hingga pengentasan kemiskinan di wilayah terpencil, menurutnya wajib masuk dalam prioritas partai.
Ia menutup dengan penegasan bahwa PKS sebagai partai berbasis kader harus terus menjaga komitmen demokrasi dan kebangsaan.
“Munas VI ini saya harapkan jadi titik tolak PKS untuk semakin kokoh sebagai kekuatan konstruktif dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong Indonesia menuju masa depan lebih maju,” pungkasnya.
[Rahma]