Atas Pengabdiannya Sebagai Anggota TEP, Wamen Viva Yoga Ajak Masyarakat Doakan Alm. Anggit Bima

redaksi

Minggu, 26 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOKYAKARTA |JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM-Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengajak seluruh masyarakat untuk mengheningkan cipta dan mendoakan Anggit Bima Wicaksana, anggota Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang wafat dalam tugas di kawasan transmigrasi Bomberey, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Mari kita doakan almarhum Anggit Bima Wicaksana mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” ujar Viva Yoga dalam talkshow bertajuk “Jogja Transmigrasi Run” di Kota Yogyakarta, Sabtu (25/10/2025).

Almarhum Anggit Bima, lulusan IPB University, gugur saat menjalankan misi TEP yang merupakan bagian dari program strategis Kementerian Transmigrasi (Kementrans). Atas dedikasinya, Rektor IPB menganugerahkan gelar kehormatan Sarjana Pertanian (S.P.) kepada almarhum.

Dedikasi dan Peran Strategis TEP

Dalam kesempatan itu, Viva Yoga menjelaskan bahwa Tim Ekspedisi Patriot terdiri atas 2.000 anggota yang disebar ke 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Mereka berasal dari berbagai kalangan akademisi, meliputi 42 guru besar, 358 doktor, 846 sarjana, dan 754 mahasiswa.

“Mereka bertugas melakukan riset, pemetaan ekonomi, dan menemukan model kelembagaan ekonomi yang cocok untuk kawasan transmigrasi,” jelasnya.

Hasil kerja TEP nantinya akan menjadi rekomendasi utama bagi program lanjutan Transmigrasi Patriot, yang melibatkan mahasiswa S2 dan S3 penerima beasiswa sebanyak 1.000 orang.

Kolaborasi Kementerian dan Perguruan Tinggi

Viva Yoga menegaskan bahwa keberhasilan program transmigrasi sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, Kementrans menggandeng berbagai perguruan tinggi ternama seperti UI, UGM, ITB, IPB, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, serta 17 perguruan tinggi daerah lainnya.

“Dengan SDM unggul, kita optimis akan terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi yang berkontribusi pada ekonomi nasional,” ujar mantan Anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Paradigma Baru Transmigrasi

Kementerian Transmigrasi kini mengusung paradigma baru, yaitu tidak hanya memindahkan penduduk dari wilayah padat ke wilayah longgar, tetapi juga memastikan peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup transmigran.

Menurut Viva Yoga, program transmigrasi menjadi bagian penting dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan masyarakat sejahtera dan memperkuat ikatan kebangsaan.

“Melalui reforma agraria dan pemberian lahan 1 hingga 2 hektare, transmigran didorong untuk mandiri secara ekonomi. Dari sinilah kesejahteraan bisa tumbuh,” ungkapnya.

Dukung Swasembada Pangan dan Persatuan Bangsa

Lebih lanjut, Viva Yoga menuturkan bahwa kawasan transmigrasi kini juga diarahkan menjadi sentra pertanian nasional, khususnya tanaman pangan seperti padi, guna mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo.

Selain itu, perpindahan penduduk antarwilayah juga diharapkan memperkuat akulturasi budaya dan persatuan bangsa.

“Dari keberagaman inilah terbentuk ikatan kebangsaan yang kuat,” tutupnya.

Laporan: Yogie PS

 

 

 

Berita Terkait

Brimob Tanamkan Semangat Cinta Tanah Air Sejak Dini, TK Kemala Bhayangkari 60 Kunjungi Wisata Juang Brimob
BNN: Target Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Jika Masalah Narkoba Diabaikan
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Program Prioritas Nasional
Polsek Limbangan Ungkap Kasus Curanmor Garut, Dua Pelaku Berhasil Diringkus
Satu dari Empat DPO Kasus Mafia Tanah Bengkalis Masih Bebas Berkeliaran, Masyarakat Sungai Linau Murka!!!
Ketum DePA-RI Ingatkan Komitmen Presiden untuk Kesejahteraan Hakim
Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dayak Kalteng Perjuangkan Plasma dan Pemanfaatan Lahan di Luar HGU PT. SKD
Sinergi Kian Solid, Kepala BNN RI Hadiri Pengungkapan Kasus Narkoba Skala Besar oleh Bareskrim Polri

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:27

BNN: Target Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Jika Masalah Narkoba Diabaikan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:19

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Program Prioritas Nasional

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:41

Polsek Limbangan Ungkap Kasus Curanmor Garut, Dua Pelaku Berhasil Diringkus

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:14

Satu dari Empat DPO Kasus Mafia Tanah Bengkalis Masih Bebas Berkeliaran, Masyarakat Sungai Linau Murka!!!

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:11

Ketum DePA-RI Ingatkan Komitmen Presiden untuk Kesejahteraan Hakim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:30

Atas Pengabdiannya Sebagai Anggota TEP, Wamen Viva Yoga Ajak Masyarakat Doakan Alm. Anggit Bima

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:51

Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dayak Kalteng Perjuangkan Plasma dan Pemanfaatan Lahan di Luar HGU PT. SKD

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:25

Sinergi Kian Solid, Kepala BNN RI Hadiri Pengungkapan Kasus Narkoba Skala Besar oleh Bareskrim Polri

Berita Terbaru

error: Content is protected !!