INOVASI PELATIHAN SISWA POLWAN 2025: Dari Pengabdian Desa hingga SPPG POLRI

Minggu, 18 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta-Jejakkasusindonesianews.com Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) menyelenggarakan Latihan Kerja (Latja) Siswa Diktuk (Inklusif) Bintara Polwan Angkatan ke-57 dan Bakomsus Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat T.A. 2025 selama 10 hari pada tanggal 14-23 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 456 siswa Polwan sebagai wujud implementasi Asta Cita Pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul berwawasan holistik, sekaligus memperkuat sinergi kepolisian dengan sektor strategis nasional.

Warna Asta Cita dalam Latja Bintara Polwan Angkatan ke-57 dan Bakomsus Perkuat Ketahanan Pangan & Kesehatan Masyarakat

Kepala Sepolwan Kombes Pol. Dr. Melda Yanny, S.I.K. M.H Menguraikan bahwa latihan kerja (latja) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Latja 2025 memperkenalkan format live-in di rumah warga selama 10 hari, di mana siswa Polwan :

Melakukan pendataan kesehatan balita dan remaja melalui pengukuran antropometri.

Menggerakkan kelompok tani/ternak dengan pelatihan diversifikasi produk pangan.

Membantu pemasaran produk UMKM berbasis digital

 

Latja 2025 diharapkan menjadi model pendidikan kepolisian yang responsif terhadap kebutuhan zaman. Kolaborasi dengan Bakomsus Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat menegaskan peran POLRI sebagai institusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.

Integrasi Pendidikan Asta Cita dalam Pelatihan

Latja kali ini mengusung pendekatan multidisiplin, menggabungkan kompetensi teknis kepolisian dengan program ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Peserta tidak hanya menjalani pelatihan di Sekolah Pembentukan Perwira Gizi (SPPG) POLRI untuk penguatan kapasitas Manajemen Beban Gizi (MBG) tetapi juga terjun langsung ke masyarakat dalam kegiatan pengabdian berbasis community policing

Fokus Kegiatan:

1. Penguatan Teknis Kepolisian : Simulasi penanganan kasus kriminal, patroli integratif, dan manajemen konflik.

2.Ketahanan Pangan: Pendampingan petani dan nelayan lokal, revitalisasi lahan pertanian, serta inovasi teknologi pertanian presisi.

3.Kesehatan Masyarakat: Pengukuran antropometri anak untuk pemantauan status gizi, edukasi pola hidup sehat, dan pencegahan stunting.

4.Pengembangan Karakter: Pembentukan sikap mental disiplin, jiwa kebersamaan, dan etika profesi melalui live-in di rumah warga.

Kepala Sekolah Polisi Wanita, menegaskan bahwa Latja 2025 dirancang untuk menciptakan Polwan yang adaptif dan berdaya saing:

“Latja ini bukan sekadar pelatihan, tetapi laboratorium pengabdian nyata. Kami ingin setiap siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen mengawal Asta Cita Pemerintah, khususnya di bidang pangan dan kesehatan. Polwan harus menjadi garda terdepan yang menghubungkan institusi dengan masyarakat.

 

Tambahan Kegiatannya:

Disamping melaksankan praktek FT Kepolisian siswa juga melaksnakan kegiatan

Bakti kesehatan dalam bentuk Pelayanan Sosial & Kesehatan Dasar termasuk kampanye dan Edukasi gizi kepada masyarakat,

Bakti penghijauan melalui penanaman pohon

Bakti religi korvei di tempat ibadah, pesantren dll ” bersih2 rumah ibadah”

Bakti pendidikan : Penerangan dan penyuuluhan di sekolah, madrasah, 

Sambangi Komunitas dikemasyarakatan misal PKK, karang taruna, ibu2 pengajian lalukan sharing knowledge

⁠Simulasi Urban Farming & Edukasi Gizi 

Latja partisipatif ini memberi ruang bagi peserta mengeksplorasi kemampuan secara kreatif. Target kami adalah membentuk insan Bhayangkara yang profesional, humanis, dan berkarakter kuat. 

 

Di SPPG POLRI, siswa dengan kompetensi gizi terlibat dalam program capacity building untuk penanganan malnutrisi, termasuk analisis data gizi wilayah dan penyusunan rekomendasi kebijakan.

(Agus RE)

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru