Laporan:Witriyani
SALATIGA | JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM – Pemerintah Kota Salatiga melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) resmi meluncurkan Gerakan Salatiga Menabung (GSM) dan Program Peningkatan Literasi Keuangan Pelajar 2025. Kegiatan berlangsung di SMP Negeri 8 Salatiga, Selasa (29/7), melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bank Jateng, BPR BKK Jateng, serta Bank Salatiga.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, hadir langsung bersama Asisten Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, para kepala sekolah, dan pejabat daerah. Hadir pula perwakilan dari OJK Jateng, Bank Indonesia, serta sejumlah pimpinan lembaga keuangan lokal. Kolaborasi ini menandai komitmen kuat dalam membangun budaya menabung dan melek finansial sejak dini.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Muh. Shidqon Effendi, dalam laporannya menyampaikan bahwa GSM tahun ini menargetkan pembukaan 4.000 rekening pelajar—naik 15% dari 2024. Selain itu, Pemkot menyalurkan bantuan sosial siswa kurang mampu (BSSKM) senilai Rp285,6 juta kepada 493 pelajar TK, SD, dan SMP melalui rekening tabungan pelajar.
Wali Kota Robby dalam sambutannya mengajak seluruh elemen untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi demi keberlangsungan GSM. “Agar Salatiga tumbuh sebagai kota dengan literasi keuangan tinggi, generasi muda harus cerdas dan sadar finansial,” tegasnya.
Program ini tidak hanya mendorong pembukaan rekening, tetapi juga memberi edukasi seputar pengelolaan keuangan, investasi sehat, serta mitigasi risiko keuangan di era digital. Kegiatan dirangkai dengan talkshow, pembagian buku tabungan simbolis, dan partisipasi pelajar melalui tatap muka maupun zoom meeting.
Salatiga sebelumnya meraih Juara 3 Nasional Kategori Rookie of the Year TP2DD Kota Terbaik dalam ajang Championship TP2DD 2024. Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ninik Suharsini, menyatakan dukungan penuh atas digitalisasi keuangan sejak usia sekolah. “Prestasi ini bukti nyata kontribusi Salatiga dalam mempercepat transformasi digital daerah,” ujarnya.
Dengan GSM 2025, diharapkan makin banyak pelajar yang sadar pentingnya menabung dan mampu menerapkan literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari.(..)