Tangerang | jejakkasusindonesianews.com – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (KEMENIMIPAS) kembali menggelar Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPAFest) secara nasional. Tahun ini, IPPAFest berkolaborasi dengan Aloha PIK2 untuk memamerkan dan memasarkan karya kreatif warga binaan seluruh Indonesia, 8–10 Agustus 2025.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, saat membuka acara menegaskan bahwa tujuan IPPAFest bukan hanya mengejar keuntungan ekonomi.
“Yang terpenting adalah memberikan bekal keterampilan dan peluang berwirausaha kepada warga binaan agar bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Agus menekankan perlunya dukungan luas dari masyarakat dan dunia usaha agar produk karya warga binaan mampu bersaing di pasar.
“Bahkan beberapa produk kita sudah tembus ke mancanegara,” tambahnya.
Festival ini juga menjadi bagian peringatan HUT ke-80 RI, membawa semangat Asta Dasa Warsa Kemerdekaan. Pemilihan Aloha PIK2 sebagai mitra dinilai sejalan dengan visi mendukung UMKM kreatif warga binaan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, mengapresiasi dukungan tersebut.
“Kami berharap kerja sama ini berlanjut untuk membuka peluang pasar yang lebih luas,” katanya.
IPPAFest menampilkan berbagai produk seperti batik tulis dan cap, tas rajut rotan, aneka kuliner, lukisan, hingga kerajinan tangan. Pembukaan dimeriahkan Prison Art Show dengan kolaborasi Band Lapas Khusus Gunung Sindur dan Zivilia Band yang dipimpin vokalis Zul (warga binaan).
Selain itu, petugas muda IMIPAS juga melakukan fashion show menampilkan produk batik dan tas rajut karya warga binaan. Sejumlah pejabat kementerian, lembaga, BUMN, pengusaha, dan mitra Pemasyarakatan turut hadir memberi dukungan.(Rahma)