SEMARANG | jejakkasusindonesianews.com-Setiap Minggu pagi, kawasan Jembatan Sikatak hingga Lingkar Utara Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang disulap menjadi ruang publik yang dipadati ribuan pengunjung. Car Free Day (CFD) di kawasan kampus ini berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, menjadi agenda wajib bagi warga sekitar maupun mahasiswa.[21/9/2025]
Di sepanjang kanan-kiri jalan, puluhan outlet kuliner kekinian berjejer rapi. Kalangan remaja dan mahasiswa menjadi pengunjung terbanyak, berburu aneka makanan dan minuman tren masa kini. Mulai dari es segar aneka rasa, soto hangat, air tebu, hingga camilan ringan, semuanya ramai diserbu pembeli.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah MatchaBoy, minuman kekinian ala Jepang berbasis bubuk teh hijau (matcha) dengan berbagai inovasi rasa, seperti campuran madu, kelapa, cookies, buah, hingga foam manis. Minuman ini populer di kalangan anak muda karena rasa matcha yang kuat, creamy, serta berpadu dengan sentuhan manis maupun gurih.
Putri, seorang remaja penjual MatchaBoy, mengaku hingga pukul 10.00 pagi sudah berhasil menjual 150 cup.
“Alhamdulillah, banyak yang suka. Rata-rata mahasiswa yang mampir setelah olahraga,” ujarnya.
Bagi pengunjung, CFD bukan sekadar olahraga, tetapi juga kesempatan menikmati kuliner. Sapto, warga yang rutin hadir, mengatakan dirinya senang bisa jalan pagi sekaligus jajan.
“Habis jalan kaki perut keroncongan, ya tinggal mampir beli kuliner di sini. Lengkap sekali pilihannya,” ungkapnya.
Untuk kenyamanan pengunjung yang membawa kendaraan, panitia menyediakan area parkir cukup luas. Lokasinya berada di sekitar Bundaran Sikatak, Gedung C, hingga Rusunawa Undip yang bersebelahan dengan Stadion Futsal. Area ini memudahkan akses tanpa mengganggu jalur utama CFD.
Selain kuliner, CFD Undip Tembalang juga menghadirkan hiburan rakyat. Musik solo organ lengkap dengan penyanyi jalanan mengiringi suasana, sementara atraksi kesenian reog berhasil menyedot perhatian penonton.
Lebih dari sekadar ruang bebas kendaraan, CFD Undip Tembalang kini menjelma sebagai ruang ekonomi kreatif, hiburan, sekaligus wadah interaksi sosial bagi masyarakat dan mahasiswa. Sebuah perayaan mingguan yang memadukan olahraga, kuliner, dan budaya dalam satu tempat.
Pewarta : Adi Winarko | Editor : Redaksi