Laporan : Witriyani
SALATIGA |JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM – Suasana malam di Rutan Salatiga mendadak tegang. Tanpa pemberitahuan, Jumat malam (10/10), petugas Rutan bersama aparat TNI dan Polri menggelar razia besar-besaran ke seluruh blok hunian.
Dipimpin langsung Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, tim gabungan Satops Patnal menyisir setiap sudut kamar, memeriksa badan warga binaan hingga area branggang dan lingkungan sekitar. Tujuannya satu: membabat habis barang terlarang – terutama handphone, narkoba, dan senjata tajam.
“Razia ini bentuk aksi nyata kami menjalankan arahan Bapak Menteri Agus Andrianto dan Dirjen Pemasyarakatan Mashudi. Kami pastikan Rutan Salatiga bersih dari barang terlarang,” tegas Anton.
Anton menyebut, langkah cepat itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan integritas petugas serta warga binaan.
“Kami tidak ingin ada celah sedikit pun. Malam ini juga kami bergerak cepat bersama rekan TNI-Polri demi deteksi dini dan keamanan rutan,” ujarnya.
Hasilnya? Nihil!
“Alhamdulillah, tidak ditemukan narkoba, handphone, senjata tajam, atau barang terlarang lainnya,” ungkap Anton dengan nada lega.
Namun, ia juga memberi peringatan keras kepada seluruh jajaran agar tidak bermain-main dengan narkoba.
“Jangan sampai ada yang macam-macam. Siapa pun yang berani bermain narkoba, siap-siap tanggung hukuman berat. Jangan gadaikan seragam kebanggaan ini hanya demi kesenangan sesaat,” tandasnya.
Anton menegaskan, razia mendadak ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk komitmen Rutan Salatiga menuju “Zero Halinar” Handphone, Pungli, dan Narkoba.
Selain razia, Rutan Salatiga juga rutin melakukan deteksi dini, pemeriksaan ketat tamu dan barang titipan, hingga tes urine terhadap petugas maupun warga binaan. Semua itu menjadi langkah nyata agar tidak ada ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di balik jeruji besi.(..)