Laporan : Witriyani
SALATIGA | JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM –Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG., membuka secara resmi Annual International Interdisciplinary Conference and Research Expo (AIICARE) 2025 yang digelar oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (GreenThink Taylor Francis Proceeding) di Hotel Laras Asri, Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa tema konferensi tahun ini, “Approaches to Sustainability: Bridging Science, Society, and Culture” atau “Pendekatan Keberlanjutan: Menjembatani Sains, Masyarakat, dan Budaya,” sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Salatiga dalam membangun keberlanjutan lingkungan, sosial-budaya, dan pendidikan.
“Pemerintah Kota Salatiga terbuka terhadap hasil riset dan rekomendasi dari konferensi ini sebagai bahan penting untuk memperkuat kebijakan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal,” tegasnya.
Robby juga mengajak para akademisi dan peneliti menjadikan forum ini lebih dari sekadar ajang akademik, melainkan gerakan moral dan ilmiah untuk menyelamatkan bumi dan membangun masa depan yang humanis.
“Dari Salatiga, mari kita suarakan keberlanjutan kepada dunia. Masa depan yang kita inginkan dimulai dari pengetahuan dan aksi yang kita lakukan hari ini,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., menyampaikan bahwa AIICARE merupakan muktamar keilmuan berbasis riset yang memiliki tiga peran strategis:
1. Mendorong proses internasionalisasi kampus,
2. Menguatkan pengakuan (recognition) UIN Salatiga di tingkat global, dan
3. Mendukung visi Pemkot Salatiga untuk menjadi kota yang mendunia.
“Alhamdulillah, banyak pembicara dan partisipan dari berbagai negara turut berpartisipasi. Ini menjadi bukti bahwa UIN Salatiga semakin dikenal di kancah internasional,” jelasnya.
Kegiatan Research Expo ini menampilkan 196 judul riset, di mana 100 di antaranya berasal dari UIN Salatiga. Kehadiran berbagai karya penelitian tersebut mempertegas peran Salatiga bukan hanya sebagai Kota Tertoleran dan Kota Literasi, tetapi juga menuju Kota Pendidikan Dunia dengan dua pilar perguruan tinggi: Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan UIN Salatiga.
Hadir sebagai narasumber internasional, antara lain:
Prof. Dr. Nasr Muhammad ‘Arif (Universitas Kairo, Mesir),
Prof. Fahd Mohana S. Alamahdi (Universitas Islam Madinah, Arab Saudi),
Theophile Rurangwa (Kedutaan Rwanda),
Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, MA., Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta),
dan Prof. Dr. Drs. Jumanto, M.Pd. (Universitas Dian Nuswantoro).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UIN Salatiga dan Kota Salatiga dalam membuktikan kontribusinya bagi peradaban global melalui riset, inovasi, dan kolaborasi lintas bangsa.







