Semarang | Jejakkasusindonesianews.com- Warga RW 02 Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, menggelar pengajian umum dalam rangka Sedekah Bumi dan Haul Simbah Tegaron pada Minggu pagi (20/7). Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Ketua panitia, Ahmad Hanif, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar bertepatan dengan bulan Asyura sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap para leluhur, khususnya Simbah Tegaron yang dikenal sebagai sesepuh pembuka wilayah Penggaron Kidul.
“Sebagai sarana silaturahmi, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa membawa manfaat dan semangat baru untuk terus menjaga kekompakan warga,” ujar Ahmad Hanif kepada awak media.
Ia menambahkan, tahun depan panitia berencana menggelar kirab budaya guna menggali potensi kearifan lokal warga.
“Punden Mbah Tegaron adalah simbol penghormatan kepada para wali dan sesepuh. Sayangnya, jejak cerita beliau mulai banyak yang terlupakan. Padahal secara turun-temurun masyarakat dan para ulama selalu mengadakan doa bersama dan tahlil ketika memiliki hajat,” imbuhnya.
Pengajian semakin meriah dengan penampilan grup rebana dari Sahabat Fatayat NU Ranting Penggaron Kidul dan remaja Masjid Attaqwa Baiturrosid.
Faizin, S.Ag selaku tokoh masyarakat menyampaikan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh warga RW 02. Tahun ini, tausiyah disampaikan oleh Kiai Su’udi dari Bonang, Demak.
“Insyaallah ke depan kegiatan ini akan dikembangkan lebih besar, termasuk rencana kirab budaya di sekitar makam Mbah Tegaron. Selain sebagai media silaturahmi, ini juga bentuk pelestarian budaya sekaligus penghormatan kepada leluhur,” jelasnya.
Faizin berharap kegiatan ini membawa berkah, keselamatan, dan kesejahteraan bagi warga sekitar, serta menjadi wujud birrul walidain kepada para orang tua dan leluhur yang telah mendahului.
Sementara itu, Ketua RT 04/RW 02, Edi Wartono, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil swadaya murni warga. Setiap kepala keluarga diminta iuran sebesar Rp20.000 untuk mendukung pelaksanaan acara.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga RW 02 yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini. Semoga rencana kirab budaya tahun depan bisa terlaksana,” tutup Edi Wartono.
Laporan: Agus Romadhon