DEMAK ||Jejakkasusindonesianews.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Demak gencar turun ke sekolah-sekolah dalam rangka menekan angka pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar. Senin (21/7/2025), giliran SMAN 2 Demak, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, yang disambangi dalam rangkaian kegiatan Operasi Patuh Candi 2025.
Kaur Bin Ops Satlantas Polres Demak, IPTU Djoko Prayitno, menegaskan pentingnya edukasi sejak dini untuk membentuk karakter generasi muda yang taat aturan di jalan raya.
“Kami beri pemahaman soal keselamatan berkendara. Banyak pelajar yang masih langgar aturan—tak pakai helm, tak punya SIM, bahkan berboncengan tiga. Ini bahaya!” ujar IPTU Djoko saat ditemui di sela kegiatan.
Tak hanya di SMAN 2 Demak, kegiatan serupa juga digelar secara masif di berbagai SMP dan SMA di wilayah hukum Polres Demak. Sosialisasi dilakukan melalui upacara maupun interaksi langsung di lingkungan sekolah.
Djoko menyebut, ada tujuh prioritas pelanggaran yang jadi target utama Operasi Patuh Candi 2025:
1. Menggunakan handphone saat berkendara
2. Pengemudi di bawah umur
3. Berboncengan lebih dari dua orang
4. Tidak memakai helm SNI/sabuk pengaman
5. Mengemudi di bawah pengaruh alkohol
6. Melawan arus
7. Melebihi batas kecepatan
“Edukasi ini bukan formalitas. Kita ingin pelajar paham bahwa keselamatan itu prioritas. Kecelakaan bisa dicegah dengan kepatuhan,” tegas Djoko.
Ia mengimbau pelajar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, dimulai dari hal paling sederhana: mengenakan helm, membawa SIM, dan menaati rambu-rambu.
“Jadilah contoh. Patuh di jalan itu bukan hanya demi diri sendiri, tapi juga keselamatan orang lain,” pungkasnya.
Penulis :Mulyono