Ribuan Klien Bapas Serentak Gelar Aksi Sosial, Siap Jalani Pidana Alternatif

Jumat, 27 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA ||Jejakkasusindonesianews.com, Perkampungan Budaya Betawi, Jakarta Selatan, menjadi lokasi peluncuran Gerakan Nasional Pemasyarakatan: Klien Bapas Peduli 2025, Kamis (26/6/2025). Sebanyak 150 klien pemasyarakatan di wilayah Jakarta, bersama ribuan lainnya dari 94 Balai Pemasyarakatan (Bapas) di seluruh Indonesia, secara serentak menggelar aksi bersih-bersih lingkungan.

Kegiatan ini menjadi penanda kesiapan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dalam mengimplementasikan pidana alternatif, sebagaimana diatur dalam KUHP baru (UU No. 1 Tahun 2023) yang akan berlaku efektif pada 2026.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa kerja sosial merupakan bentuk penebusan kesalahan oleh klien serta kontribusi nyata bagi masyarakat. “Pidana kerja sosial adalah bentuk pemidanaan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada pemulihan. Klien tidak hanya dihukum, tetapi diberdayakan,” ujarnya.

Agus juga menyebutkan keberhasilan pendekatan non-penjara terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) sebagai dasar pengembangan model serupa bagi pelaku dewasa. “Dari sekitar 7.000 anak, kini hanya 2.000 yang menjalani pidana di Lapas. Kami siap mengulang keberhasilan ini untuk pelaku dewasa,” katanya.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, memastikan kesiapan penuh lembaganya dari proses pra-adjudikasi hingga pasca-pemidanaan. Sementara itu, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, menekankan pentingnya pendekatan yang restoratif dan humanis, serta penguatan peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam sistem pidana kerja sosial.

Peluncuran gerakan ini turut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aparat penegak hukum, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Kegiatan juga disiarkan secara virtual ke seluruh Indonesia dan direncanakan akan berlangsung secara rutin setiap bulan hingga implementasi penuh pidana kerja sosial pada 2026.

(Kanzha)

 

 

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru