Penanganan kasus pencurian emas dibukit Wahid oknum polisi Semarang barat minta BOP kepada korban 

Jumat, 18 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG||Jejakkasusindonesianews.com – Nasib tragis menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Sri Herlina. Belum selesai urusan luka akibat pencurian perhiasan senilai Rp850 juta yang dialaminya, ia justru diduga dipermainkan oleh aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi garda terdepan membela rakyat.(18/7)

Kejadian bermula pada Maret 2024, ketika Sri mulai mencurigai gerak-gerik seorang perempuan bernama Umi, yang kerap berada di rumahnya. Kecurigaan ini berubah menjadi kengerian saat Umi menghilang secara misterius pada 21 Februari 2025, dan bersama hilangnya Umi, lenyap pula perhiasan mewah milik korban.

Merasa ditipu dan dirugikan, Sri Herlina melaporkan kejadian ini ke Polsek Semarang Barat. Namun, alih-alih mendapat keadilan, Sri justru diduga menjadi “ATM berjalan” bagi oknum penyidik.

Menurut pengakuan korban, penyidik pertama kali meminta uang “BOP” (biaya operasional penyelidikan) sebesar Rp5 juta. Namun, meski uang sudah diserahkan, tidak ada tindakan berarti dari pihak kepolisian.

Tak hanya sampai di situ, saat tim penyidik lama dikabarkan “pecah” dan akan dibentuk tim baru, Sri kembali diminta uang kedua sebesar Rp5 juta. Alasannya? Untuk mendukung pembentukan tim penyidik baru demi mengejar Umi.

Namun apa daya, pengejaran kembali gagal. Alasannya kali ini: “Check post kurang akurat.” Tim penyidik pulang dengan tangan kosong. Lagi-lagi, korban hanya bisa menggigit jari.

Belum cukup “kejatuhan tangga” yang ia alami, muncul lagi permintaan dana. Salah satu personel oknum Polsek Semarang Barat menyarankan menggunakan check post milik Polrestabes Semarang yang diklaim lebih akurat. Sri kembali dipalak sebesar Rp3 juta.

Total, untuk kasus yang menimpanya, Sri Herlina telah merogoh kocek sebesar Rp13 juta,

Keadilan atau Bisnis?

Sri Herlina kini tak hanya menjadi korban pencurian, tetapi juga diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum aparat. Ironisnya, uang puluhan juta yang seharusnya bisa membantu pemulihan mental dan finansial pasca-pencurian, justru habis untuk “mendanai”

“Ini yang dinamakan sudah jatuh, tertimpa tangga. Saya minta keadilan, bukan malah jadi ladang cuan mereka,” ujar Sri, lirih.

Kasus ini kini menyita perhatian publik. Masyarakat menanti tanggapan tegas dari pihak kepolisian, khususnya Kapolrestabes Semarang dan Kapolda Jawa Tengah. Jika terbukti benar, dugaan pemerasan oleh aparat ini bukan hanya mencoreng institusi, tapi juga mempermalukan wajah penegakan hukum di negeri ini.

Penulis :Yogie PS 

Editor :Redaksi

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru