Grobogan||Jejakkasusindonesianews.com, Menyambut datangnya 1 Suro 1959 Jawa, Pemerintah Kabupaten Grobogan menggelar Kirab Budaya Suroan yang berlangsung meriah dan khidmat pada Senin malam (30/6). Ribuan warga memadati sepanjang rute kirab untuk menyaksikan kemegahan budaya lokal yang dipertontonkan dalam bentuk kirab gunungan, reog, barongan, jathilan, serta atraksi seni tradisional lainnya.
Bupati Grobogan, H. Stiyo Hadi, S.H., M.Hum., hadir langsung memimpin prosesi bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan budayawan. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya menjaga warisan leluhur melalui kegiatan budaya seperti ini.
“Kirab Suro adalah momentum spiritual dan kultural. Ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk pelestarian jati diri Grobogan sebagai daerah yang kaya tradisi dan religius,” ujar Bupati Stiyo Hadi.
Prosesi kirab dimulai dari Alun-Alun Purwodadi dan dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama, sebagai wujud harapan akan keselamatan dan kemakmuran masyarakat Grobogan di tahun baru Jawa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Pendopo Kabupaten Grobogan, menampilkan dalang lokal yang menyuguhkan lakon bertema kepemimpinan dan kebajikan.
Kirab Budaya Suroan ini menjadi agenda tahunan yang terus mendapat dukungan penuh dari Pemkab Grobogan sebagai bentuk komitmen dalam merawat dan mempromosikan budaya lokal di tengah dinamika zaman.
[Suprapto]