Dugaan Pungli SDN 1 Ampel Boyolali, Orang Tua Murid Tertekan Iuran Puluhan Juta Rupiah

Sabtu, 6 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Boyolali /Jejakkasusindonesianews.com– Dugaan pungutan liar (pungli) di SD Negeri 1 Ampel, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini menyeruak ke publik. Pihak sekolah diduga menarik iuran kepada wali murid dengan dalih “donasi”, “uang pengembangan”, hingga pembelian Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan kisaran Rp150 ribu sampai Rp310 ribu per siswa. Dari perhitungan, total pungutan itu mencapai puluhan juta rupiah.

Sekolah beralasan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak cukup untuk membiayai kebutuhan siswa. Namun, penelusuran wartawan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali justru membantah klaim tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Lasno, S.Pd, menegaskan bahwa SD Negeri 1 Ampel belum pernah mengajukan proposal pembangunan fasilitas apa pun.

“Tidak ada pengajuan proposal dari SD Negeri 1 Ampel terkait pembangunan laboratorium komputer,” tegas Lasno saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).

Pihak sekolah memang mengklaim pungutan itu telah disepakati melalui rapat komite bersama wali murid. Namun, praktik semacam ini jelas melanggar Permendikbud Nomor 44 Tahun 2012, yang menyebutkan bahwa sumbangan pendidikan bersifat sukarela, tidak wajib, dan tidak boleh dipatok nominal maupun batas waktunya.

Desakan Penegakan Hukum

Sejumlah orang tua murid mengaku terpaksa menyetujui iuran karena takut berdampak pada pendidikan anak mereka. Mereka berharap Pemkab Boyolali segera bertindak tegas.

Aturan Permendikbud 44/2012 juga menegaskan, pembangunan fisik sekolah—mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga kendaraan operasional—merupakan tanggung jawab pemerintah, bukan peserta didik maupun wali murid. Bila anggaran mendesak, sekolah seharusnya mengajukan proposal resmi kepada pemerintah daerah melalui dinas pendidikan.

Kasus dugaan pungli ini makin menyita perhatian publik, terlebih sebelumnya juga mencuat kasus bullying dan dugaan pelecehan seksual terhadap siswi kelas 1 di sekolah yang sama. Masyarakat mendesak agar aparat penegak hukum dan dinas terkait turun tangan segera, mengusut kasus ini secara transparan demi perlindungan anak dan penegakan aturan pendidikan.

Laporan : Yogie PS

Loading

Berita Terkait

Siswi SD di Ampel Boyolali Diduga Alami Kekerasan, ELBEHA Barometer Soroti Respons Sekolah
Polisi Ciduk 58 Warga dan Pelajar di Demak, Terprovokasi Medsos untuk Demo Anarkis
Nasib Pilu Kamud, Kuli Kebun Tewas Jatuh Saat Perbaiki Atap di Kampus Yayasan Darussalam Al Fatah
Janji Tinggal Janji, Komisi III DPR RI Bungkam Soal Kasus Rudapaksa Anak
Mahasiswa Salatiga Bikin Geger! Demo Berubah Jadi Dialog Damai, DPRD & Aparat Salut!!
Polda Jateng Bongkar Aksi Anarkis, 1.747 Pelaku Diamankan – Mayoritas Masih Anak di Bawah Umur!!!!
Forkopimda Demak Tunjukkan Taring, Gelar Patroli Skala Besar Jaga Kondusifitas Daerah!
HMI Demak Sampaikan 10 Tuntutan, Kapolres Tegas Tolak Poin Pencopotan Kapolri

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 01:54

Dugaan Pungli SDN 1 Ampel Boyolali, Orang Tua Murid Tertekan Iuran Puluhan Juta Rupiah

Jumat, 5 September 2025 - 21:05

Siswi SD di Ampel Boyolali Diduga Alami Kekerasan, ELBEHA Barometer Soroti Respons Sekolah

Kamis, 4 September 2025 - 06:31

Polisi Ciduk 58 Warga dan Pelajar di Demak, Terprovokasi Medsos untuk Demo Anarkis

Rabu, 3 September 2025 - 23:15

Nasib Pilu Kamud, Kuli Kebun Tewas Jatuh Saat Perbaiki Atap di Kampus Yayasan Darussalam Al Fatah

Rabu, 3 September 2025 - 23:05

Janji Tinggal Janji, Komisi III DPR RI Bungkam Soal Kasus Rudapaksa Anak

Rabu, 3 September 2025 - 03:05

Mahasiswa Salatiga Bikin Geger! Demo Berubah Jadi Dialog Damai, DPRD & Aparat Salut!!

Rabu, 3 September 2025 - 01:04

Polda Jateng Bongkar Aksi Anarkis, 1.747 Pelaku Diamankan – Mayoritas Masih Anak di Bawah Umur!!!!

Selasa, 2 September 2025 - 05:55

Forkopimda Demak Tunjukkan Taring, Gelar Patroli Skala Besar Jaga Kondusifitas Daerah!

Berita Terbaru