Surakarta|Jejakkasusindonesianews.com-Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) resmi menjalin kerja sama strategis dengan TA Media Group (TATV) dalam rangka memperkuat kampanye anti-narkoba melalui media televisi. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) berlangsung di Studio TATV Surakarta, dihadiri Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., CEO TA Media Group Budhianto, serta Kepala BNNK Surakarta Kombes Pol. I Gede Nakti Widhiarta, S.I.K.
Kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam menyampaikan pesan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara lebih luas dan efektif, khususnya pasca peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025. Selain itu, kolaborasi ini sejalan dengan misi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memperkuat ketahanan keluarga dan memerangi narkoba.
Usai penandatanganan MoU, digelar talkshow interaktif bertema “Sosialisasi Bahaya Narkoba” dengan Kepala BNNP Jateng sebagai narasumber utama. Acara ini disiarkan langsung oleh TATV dan diperkirakan menjangkau puluhan ribu pemirsa di wilayah Soloraya dan Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Dr. Agus Rohmat menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari strategi komunikasi publik BNNP Jateng untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh media digital.
“Penyiaran melalui televisi memungkinkan pesan pencegahan narkoba hadir langsung di ruang keluarga. Ini bagian dari upaya mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, produktif, dan bebas narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, CEO TA Media Group, Budhianto, menyambut baik sinergi ini dan menilai bahwa media memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam membangun kesadaran publik.
“Memerangi narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab seluruh ekosistem bangsa. Lewat siaran ini, TATV ingin menjadikan layar kaca sebagai alat edukasi dan advokasi untuk membangun ketahanan keluarga,” ujarnya.
Kepala BNNK Surakarta, Kombes Pol. I Gede Nakti Widhiarta, menambahkan bahwa keterlibatan media seperti TATV akan memperluas jangkauan dan dampak gerakan anti-narkoba.
“Informasi yang disampaikan dengan cara yang tepat dapat membentuk kesadaran kolektif. Kami ajak masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga peduli dan berani menolak narkoba,” ungkapnya.
Dengan jangkauan siaran TATV yang luas, BNNP Jateng optimis kerja sama ini akan menciptakan efek domino dalam membentuk opini publik yang positif terhadap gerakan P4GN. Tidak hanya edukatif, siaran ini juga membuka ruang dialog dan refleksi kolektif masyarakat.
Kolaborasi ini sekaligus menegaskan bahwa pesan HANI 2025 tidak berhenti pada seremoni, tetapi terus bergerak aktif lewat kanal-kanal komunikasi yang dekat dengan masyarakat. Melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor, BNNP Jateng berkomitmen untuk memastikan pesan pencegahan narkoba tersampaikan secara menyeluruh dan menyentuh hati publik.
Penulis: Khnza
Editor: Redaksi