KUDUS – Pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2025 pukul 14.40 s.d 16.10 WIB di depan Pendopo Kabupaten Kudus telah dilaksanakan kegiatan aksi damai atau Unras oleh FEMAKU (Forum Eksekutif Mahasiswa Kudus) terkait progam dan kebijakan pemerintah yang diikuti 300 orang dari mahasiswa UMK dan mahasiswa IAIN Kudus dengan Korlap Zamharirul Faizin.
Dalam aksinya para peserta aksi / pengunjuk rasa menggunakan perangkat dan menggelarnya spanduk dan poster antara lain ,Perangkat dalam aksi damai / Unras Megaphone (Sound sistem)Mobil komando ,Bendera Merah Putih ,Atribut BEM UMK dan DEMA IAIN Kudus ,Spanduk ,PamfletSpanduk dan poster bertuliskan ,Koalisi gemuk Indonesia ngamuk ,Kapitalisasi pendidikan berujung maut , Kalau cuma manis diawal mah jongos , Anggaran pendidikan dipangkas, masa depan dirampas.
Oke gas ayo antri gas.
DPR duduk pura pura rapat , Kabinet gemuk rakyat remuk , Pak rektor ijinkan kaminkuliah dijalan.

Tuntutan para peserta aksi damai / Unras antara lain , Menuntut progam pendidikan dan kesehatan sebagai perioritas utama , Menuntut pelaksanaan efisiensi anggaran yang sesuai tanpa mengorbankan pendidikan dan kesehatan.
Menuntut mengkaji ulang program MBG,
Menuntut kebijakan Presiden terkait transparasi anggaran dana antara.
Menuntut pengesahan RUU perampasan aset.
Pengawasan pengelolahan sampah di TPA Tanjungrejo Menuntut perbaikan secara maksimal infratruktur khususnya perbaikan dan penerangan jalan.
Mengajak partisipasi seluruh elemen untuk aktif mengawasi kebijakan pemerintah
Rangkaian kegiatan sebagai berikut ,Pada pukul 14.10 peserta aksi damai / Unras dari DEMA IAIN kumpul di halaman Kampus IAIN Kudus Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae Kabupaten Kudus menuju UMK Kudus.
Pada pukul 14.24 WIB peserta aksi damai / Unras dari BEM UMK kumpul di lapangan Basket Kampus UMK Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus menuju Pendopo Kabupaten Kudus
Pada pukul 14.40 WIB para peserta aksi /pengunjukrasa tiba di Alun Alun simpang tujuh pendopo Kabupaten Kudus di lanjutkan orasi.
Inti orasi yang disampaikan oleh para pengunjukrasa antara lain, Keadilan harus di tegakkan, kalau bukan mahasiswa siapa lg yang akan memyuaarakan hal kita sebagai rakyat Indonesia.
Hari ini kami menuntut presiden untuk transparan dalam penggunaan anggaran jangan karena kepentingan politik rakyat yg menjadi korban.

Indonesia saat ini sedang Darurat jabatan sehingga para pejabat se,enaknya membuat undang undang yang mengakibatkan Darurat pendidikan , Kami sepakat anggaran pemerintah di potong akan tetapi apabila anggaran pendidikan yang di potong makaa kami para mahasiswa yg pertama yang akan melawan, Kita di bodohi dengan slogan menuju Indonesia emas akan tetapi kebijakanya tidak ada mutu dan sangat menyengsarakan rakyat kecil
Kebijakan pemerintah yang bodoh, yang nantinya akan menghancurkan negara kita Indonesia.
Saat ini Bupati terpilih kita sedang menikmati Efisiensi kemewahan yang di sedikan di magelang, saat ini mereka sedang membuat Rezim kerajaan para penguasa Kabinet merah putih Prabowo – Gibran sedang tidak baik baik saja yang katanya akan memberantas Korupsi akan tetapi saat ini kita di bodohi.
Kalian adalah orang orang yang berpendidikan yang di pilih oleh rakyat terapi ikan , Kenapa pemerintah takut utk menindak perampasan aset ada apa dengan kaliaan..
Pukul 15.30 Wib Bellinda Putri (wakil bupati Terpilih ) menemui peserta aksi dan memberikan jawaban apa yg menjadi tuntutan para peserta aksi, yang intinya antara lain , Yang saya hormati rekan rekan mahasiswa kami mengucapkan terimakasih yg sudah hadir dan tetap menjaga kondusifitas , Saya disni akan membacakan tuntutan dari para rekan rekan mahasiswa yaitu tentang kesehatan dan pendidikan yang transparan , Saya pastikan apa yang sudah menjadi program bupati terpilih akan tetap di realisasikan dan dilaksanakan karena kami mempunyai anggota DPRD, yang intinya apa yang menjadi program program kami pastikan akan di laksankaan , Saat ini kami baru di lantik dan pertama kali yang akan kami kerjakan adalah mengenai kesehatan, Pendidikan, kami akan upayakan untuk terkait pengembalian dana pendidikan yg di potong tersebut.
Pada pukul 15.40 Wib Bellinda Putri Sabrina (Wakil Bupati) meninggalkan lokasi peserta aksi menuju kedalam pendopo dengan di dampingi Sekda Kabupaten Kudus , Pada pukul 16.00 Wib peserta aksi meninggalkan Alun Alun simpang 7 Kudus menuju ke kampus masing masing.
Kegiatan Aksi damai selesai dengan aman dan tertib.
Kabiro Kudus : Ramidi