Kab.Semarang /JKI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para pelajar di Kabupaten Semarang. Dari 93 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditargetkan berdiri, sudah 11 SPPG beroperasi, melayani puluhan ribu siswa setiap hari.
Hal itu ditegaskan Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat meresmikan SPPG Wasyal 1 di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Senin (8/9/2025).
“Sekarang yang sudah berjalan ada 11. Target awal 2026, seluruh 93 SPPG bisa operasional penuh,” ujar Bupati Ngesti.
Target Operasional Awal 2026
Bupati menegaskan, percepatan terus dilakukan, mulai dari pembangunan dapur, penyediaan air bersih, hingga kelengkapan sarana pendukung.
Dengan kapasitas 3.000–4.000 siswa per SPPG, saat ini sudah 40 ribu pelajar di Kabupaten Semarang menikmati makan bergizi gratis setiap hari.
Wasyal 1 Kesongo Jadi Role Model
Ketua Yayasan Ruang Cipta Pemuda, Joko Mantoro, mengungkapkan SPPG Wasyal 1 melayani 11 sekolah dengan total 3.079 siswa, dan segera meningkat menjadi 3.400 siswa sesuai memo Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kalau dulu lima hari, sekarang enam hari kerja. Jadi pelayanan makin luas,” tegas Joko.
Gerakkan Ekonomi Lokal
Selain memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, SPPG Wasyal 1 juga membuka lapangan kerja baru. Tercatat 55 pekerja lokal direkrut, mayoritas warga Desa Kesongo, ditambah tenaga dari BGN.
Lebih dari itu, program ini ikut menghidupkan UMKM, koperasi, dan petani lokal sebagai penyedia bahan baku makanan.
“Perputaran ekonominya besar. Gizi anak terpenuhi, ekonomi masyarakat pun bergerak,” pungkas Joko.
Program MBG di Kabupaten Semarang bukan sekadar makan gratis, melainkan investasi gizi untuk masa depan bangsa sekaligus pengungkit ekonomi daerah.
[Yogie PS]