Demak |Jejakkasusindonesianews.com– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Demak menggelar audiensi dengan Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, di Aula Mapolres, Senin (1/9/2025) sore. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan terbuka, saat para mahasiswa menyampaikan 10 tuntutan yang menyoroti isu-isu nasional maupun daerah.
Kapolres Ari Cahya mengapresiasi langkah HMI yang memilih jalur dialog. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal dan meneruskan aspirasi tersebut kepada pemerintah.
“Mahasiswa datang menyampaikan aspirasi, dan kami akan kawal serta teruskan secepat-cepatnya,” ujar AKBP Ari Cahya.
Namun demikian, dari 10 poin tuntutan yang disampaikan, Kapolres menolak tegas salah satu poin, yakni desakan pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, hal itu bukan menjadi kewenangannya.
“Saya tidak bisa menyetujui maupun menandatangani terkait pencopotan Kapolri, karena itu ranah Presiden. Kapolri adalah pimpinan tertinggi kami,” tegas Ari.
10 Tuntutan HMI Demak:
1. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor dan revisi UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Mengadili seadil-adilnya pembunuh Affan Kurniawan serta menanggung biaya hidup keluarganya.
3. Kapolri mundur atau Presiden segera mencopot Listyo Sigit Prabowo.
4. Reformasi partai politik dan kepolisian agar berpihak pada rakyat.
5. Reformasi perpajakan yang adil, terapkan pajak progresif, dan batalkan kenaikan PBB.
6. Menjaga ketertiban masyarakat dari penjarahan serta hentikan salah tangkap dan tindakan represif aparat.
7. Usut tuntas kasus pembakaran fasilitas umum dan penjarahan yang diduga terorganisir.
8. Membatalkan kenaikan gaji dan tunjangan DPR, moratorium kunjungan kerja luar negeri, serta menegaskan komitmen Presiden Prabowo dalam pemberantasan korupsi.
9. Pecat wakil rakyat yang tidak berpihak kepada masyarakat dan benahi institusi publik.
10. Ajak masyarakat Demak menghindari provokasi demi terciptanya suasana damai.
Ketua HMI Demak, Zidan Hilma, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal proses tindak lanjut tuntutan tersebut. Jika tidak ada progres, mereka siap kembali melakukan audiensi.
“Kalau tidak ditindaklanjuti, kami akan datang lagi. Harapan kami, Polres Demak juga aktif turun ke masyarakat agar citra Polri semakin baik,” ungkap Zidan.
Audiensi ini ditutup dengan ajakan bersama menjaga suasana Demak tetap rukun dan damai, meski kritik keras terus disuarakan mahasiswa.
[Mulyono]