Laporan : Suprapto
GROBOGAN – Empat Dusun Warga melaksanakan tradisi doa ruwahan yang merupakan bagoian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat setempat. Doa ruwahan ini diselenggarakan di makam Cengklik Padukuhan Gluntungan, dan dihadiri oleh K.H IRHAM HANAM, serta sejumlah besar warga serta tokoh agama yang turut mendoakan arwah leluhur. Do’a ruwahan diselenggarakan pada pada Minggu 23 Februari 2025.
Acara Berlangsung bertempat di makam Cengklik Gluntungan, Doa ruwahan merupakan sebuah tradisi kalangan masyarakat Jawa,Ruwahan berasal dari kata “ruwah” yang berarti arwah atau roh, dan “ruwahan” berarti sesuatu yang terkait dengan arwah,bisa dibilang menjelang bulan Ramadhan 1446 H/2025 ,Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan arwah leluhur, agar diberikan ketenangan, serta sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada mereka yang telah mendahului

Di Padukuhan Makam Cengklik Gluntungan, doa ruwahan tidak hanya menjadi ajang untuk mendoakan arwah para leluhur, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Setiap warga, khususnya yang memiliki anggota keluarga yang telah meninggal, turut berpartisipasi dalam acara ini. Makam Cengklik, Padukuhan Gluntungan, menjadi saksi bisu dari perjalanan spiritual masyarakat setempat yang penuh dengan doa dan harapan
“Prosesinya diawali dengan membaca surah-surah pendek dalam Al-Qur’an dan diteruskan dengan doa khusus untuk arwah-arwah yang telah meninggal. Masyarakat juga membacakan tahlil dan doa untuk keselamatan mereka yang masih hidup
Salah satu ciri khas dalam doa ruwahan ini adalah adanya sesaji Snack, yang disiapkan oleh warga. Sesajinan berupa bunga, diletakkan di atas makam untuk simbolis menyambut arwah leluhur dan sebagai ungkapan terima kasih atas segala berkah yang telah diberikan
Selain menjadi ajang doa untuk arwah, tradisi doa Ruwahan di Padukuhan Mersan juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu dan mempererat ikatan sosial antar warga. Melalui acara ini, mereka saling berbagi pengalaman, berbicara tentang kehidupan, dan mengenang masa-masa indah bersama leluhur yang telah tiada
“Doa Ruwahan ini juga dipandang sebagai cara untuk mendapatkan berkah dan keselamatan, baik bagi mereka yang masih hidup maupun bagi arwah yang sudah meninggal
Masyarakat berharap bahwa doa yang dipanjatkan dalam acara ini dapat memberikan kedamaian bagi arwah para leluhur, serta menjadi sarana untuk memohon perlindungan dan keselamatan bagi seluruh keluarga dan warga Padukuhan Mersan
Sebagai tradisi yang dijaga turun temurun warisan nenek moyang yang tak akan hilang sepanjang masa,doa Ruwahan juga mengingatkan generasi muda mudi akan pentingnya makna Ruwahan. ( .. )