Warga Dusun Tetep Hidupkan Kembali Tradisi Dawuhan Sendang Gambir

Sabtu, 26 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salatiga||Jejakkasusindonesianews.com Tradisi lokal penuh makna kembali digelar masyarakat Dusun Tetep, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, dalam acara Dawuhan Dandan Kali Sendang Gambir, Jumat (25/07). Mengusung tema “Nguri-Uri Tradisi Jawi Sedekah Bumi (Saparan)”, kegiatan ini menjadi rangkaian awal perayaan Merti Dusun Tetep yang berlangsung meriah dan khidmat.

Acara turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, bersama jajaran pejabat Kota Salatiga, antara lain Ketua DPRD Kota Salatiga, Komandan Kodim 0714 Salatiga, Komandan Koramil Argomulyo, Kapolsek Argomulyo, Camat Argomulyo, Lurah Randuacir, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar. Komunitas Jaga Tirta Kota Salatiga dan Paguyuban Padang Gambir juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Tradisi yang masih rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun ini dimulai dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan (dawuhan), dilanjutkan dengan kenduri, doa bersama, dan makan bersama seluruh warga. Rangkaian kegiatan ini akan berlanjut dengan pertunjukan Tari Gambyong pada Rabu Pon, 30 Juli 2025 mendatang.

Wakil Wali Kota Nina Agustin dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat warga dalam menjaga warisan leluhur.

“Kegiatan seperti ini perlu terus dilestarikan. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga wujud nyata gotong royong dan rasa kebersamaan. Pelaksanaan yang rutin dua kali dalam setahun menunjukkan bahwa masyarakat masih menjaga warisan budaya ini. Harapannya, anak cucu kita kelak juga bisa tetap menjalankan dan mencintai tradisi ini,” ujar Nina.

Ketua Paguyuban Sendang Gambir juga menekankan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut.

“Nyadran Dawuhan Dandan Kali ini adalah wujud kearifan lokal. Di dalamnya ada nilai spiritual, sosial, dan budaya yang harus dijaga agar tidak punah,” tuturnya.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi media pelestarian budaya, namun juga sebagai sarana mempererat silaturahmi antarwarga. Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi aktif seluruh lapisan warga, dari anak-anak hingga orang tua, dalam setiap tahapan acara.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya, Dawuhan Sendang Gambir membuktikan bahwa tradisi lokal masih memiliki tempat kuat di hati masyarakat dan mampu menjadi perekat harmoni sosial di era modern ini.

Penulis :Witriyani

Editor : Redaksi

 

 

Loading

Berita Terkait

Kilau Merah Putih di Panggung Purwokerto: Nathania Azmi, Bintang Baru dari Cilacap
Wali Kota Salatiga Hadiri Merti Dusun Sendang Gambir: Tradisi Lestari, Generasi Bersatu
Rambo 4294 Tatung Ramaikan Festival 620 Tahun Kedatangan Laksamana Cheng Ho
Kirab Budaya 1.275 Tahun, Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Parade Warisan Leluhur
Kirab Budaya Grobogan Sambut 1 Suro, Bupati Stiyo Hadi Hadiri Langsung Prosesi Budaya
Umbul Jumprit Temanggung Dibanjiri Pengunjung Menjelang Satu Suro, Wisata Religi Sarat Spiritualitas

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:47

Kilau Merah Putih di Panggung Purwokerto: Nathania Azmi, Bintang Baru dari Cilacap

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:07

Wali Kota Salatiga Hadiri Merti Dusun Sendang Gambir: Tradisi Lestari, Generasi Bersatu

Minggu, 27 Juli 2025 - 19:14

Rambo 4294 Tatung Ramaikan Festival 620 Tahun Kedatangan Laksamana Cheng Ho

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:02

Kirab Budaya 1.275 Tahun, Ribuan Warga Tumpah Ruah Saksikan Parade Warisan Leluhur

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:45

Warga Dusun Tetep Hidupkan Kembali Tradisi Dawuhan Sendang Gambir

Senin, 30 Juni 2025 - 02:20

Kirab Budaya Grobogan Sambut 1 Suro, Bupati Stiyo Hadi Hadiri Langsung Prosesi Budaya

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:31

Umbul Jumprit Temanggung Dibanjiri Pengunjung Menjelang Satu Suro, Wisata Religi Sarat Spiritualitas

Berita Terbaru