Warga Simongan Protes Atas Pemalsuan Data/Dinonaktifkan Kematian Kelurahan Simongan Semarang Barat”Ada Apa Dengan Dukcapil Kota Semarang??

Jumat, 21 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota.Semarang –  Sungguh sangat memperihatinkan nasib yang di alami Paiman warga Kelurahan Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang,Jumat( 21/3/2023)

Paiman, seorang warga Kelurahan Simongan, Semarang Barat, mengajukan protes atas pemalsuan data kematian/dinonaktifkan yang dilakukan oleh pihak kelurahan dan kecamatan.

Menurut Paiman, data kematian/di nonaktifkan yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan dan kecamatan menyatakan bahwa ia telah meninggal, padahal ia masih hidup.

Paiman menyatakan bahwa pemalsuan data kematian/di nonaktifkan ini terkait dengan masalah warisan. “Saya masih hidup, tapi data kematian saya dikeluarkan karena ada hubungan dengan masalah warisan,” kata Paiman.

Paiman juga menyatakan bahwa ia tidak terima dengan pemalsuan data kematian/di nonaktifkan ini dan akan melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib. “Saya tidak terima dengan pemalsuan data kematian ini dan akan melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib,” kata Paiman.

Paiman juga meminta agar pihak kelurahan dan kecamatan Semarang Barat menjelaskan alasan pemalsuan data kematian/di nonaktifkan ini.

“Saya minta penjelasan dari pihak kelurahan dan kecamatan tentang alasan pemalsuan data kematian ini,” kata Paiman.

Kasus pemalsuan data kematian ini telah menimbulkan kecurigaan di kalangan warga Kelurahan Simongan.



Mereka meminta agar pihak berwajib segera menindaklanjuti kasus ini dan memberikan kejelasan tentang pemalsuan data kematian/nonaktif yang dilakukan oleh pihak kelurahan dan kecamatan Semarang barat, dan saya akan mengungkap persekongkolan terkait pemalsuan data kematian tersebut dan siapa yg berperan dalam permasalahan ini. Tutur Paiman

Kasus pemalsuan data kematian/nonaktif warga Simongan  di duga dilakukan  Kelurahan Simongan, dan Dinas terkait hingga Dispendukcapil.

” Setelah kemarin awak media konfirmasi kepada Lurah Simongan mengatakan, bahwa lurah tidak mengetahui hal tersebut kata lurah Simongan. “

Namun aneh data bisa di nonaktifkan dari dukcapil,sehingga kurang lebih  hampir 2  tahun data  saya  sudah tidak bisa di akses lagi setelah saya bersurat ke dukcapil baru diaktifkan lagi , saya tidak mengetahui peran siapa ini semua, untuk itu  bisa menjadi pelajaran penting bagi warga Simongan  lanjut paiman

Yang menjadikan sangat miris adalah Dukcapil kota Semarang bisa seenaknya menonaktifkan biodata  KTP seseorang, diduga ada banyak permainan di dalamnya dan bisa jadi korban bukan hanya paiman.

Drs. Yudi Hardianto Wibowo selaku Kepala Dinas Dispendukcapil Kota Semarang, saat di klarifikasi menyampaikan, akan menindaklanjuti aduan ini karena berkeyakinan bahwa jika data seseorang bisa nonaktif pasti ada yang memohonkan, ” Kita akan cari tau siapa yang mengusulkan data tersebut. ” Singkatnya melalui sambungan telepon whatsapp.

Paiman berharap pihak berwajib segera menindak lanjuti laporan saya karena itu adalah suatu mafia besar yang ada di bumi Indonesia ini dan agar semua bisa terungkap.

Kasus ini jadi perhatian serius dan menjadi sorotan publik khususnya di Wilayah Kota Semarang. Masyarakat berharap tindakan nyata dari pihak berwenang dan Dinas terkait untuk mengusut tuntas permasalahan ini karena dapat merusak citra Kota Semarang terkait pelayanan kepada masyarakat.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan pulih dan citra Kota Semarang sebagai Kota pelayan publik yang baik dapat terjaga.

(Angger&Team)

Loading

Berita Terkait

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri
Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru