Semarang-Jejakkasusindonesianews.com, Sebuah temuan mengejutkan terungkap dari hasil audit lapangan terhadap armada pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup. Sejumlah bak truk sampah dan ban kendaraan dilaporkan dalam kondisi rusak parah dan tidak lagi memenuhi standar kelayakan operasional.
Menurut laporan yang diterima redaksi, pemeriksaan yang dilakukan tim Redaksi menemukan kerusakan struktural serius pada bak truk, termasuk pelat logam yang telah keropos, sambungan las yang terlepas, serta lubang menganga yang membahayakan proses pengangkutan limbah. Tidak hanya itu, ban kendaraan pun dalam kondisi aus ekstrem, sebagian bahkan telah mencapai batas telanjang (slick), nyaris tanpa alur – kondisi yang sangat rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
“Beberapa armada masih dipaksakan untuk beroperasi meskipun secara teknis tidak layak jalan. Ini berisiko tidak hanya bagi sopir dan petugas lapangan, tetapi juga masyarakat umum yang berada di jalan raya,” ujar seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini menjadi ironi tersendiri mengingat pentingnya peran truk pengangkut sampah dalam menjaga kebersihan kota. Operasional kendaraan dalam kondisi tidak layak bukan hanya menimbulkan ancaman keselamatan, tetapi juga mencerminkan kelalaian pengelolaan logistik dan anggaran pemeliharaan.
Masyarakat,menyatakan bahwa penggunaan armada dalam kondisi rusak berat mencerminkan “ketidaksungguhan sistem dalam menegakkan standar pelayanan dasar.” Ia menambahkan, “Jika ban kendaraan saja sudah tak layak, bagaimana dengan aspek rem, lampu, dan sistem kemudi? Ini bom waktu.
Menanggapi temuan ini, sejumlah pihak mendesak dilakukan penghentian sementara operasi armada yang tak layak jalan, serta audit menyeluruh terhadap seluruh kendaraan operasional dinas. Transparansi anggaran perawatan dan pembaruan armada juga disebut harus segera dibuka ke publik.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Dinas Lingkungan Hidup belum memberikan pernyataan resmi.(Yogie &Tiem)