Seorang ibu Paruh Baya Meninggal di Dalam Kamar” Di Temukan Oleh Anak Kandung Sendiri

Rabu, 23 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab.Semarang-Jejakkasusindonesianews.com, Suasana lingkungan Ngancar Kecamatan Bawen Rabu pagi 23 April 2025 mendadak gempar, hal ini dikarenakan adanya penemuan seorang wanita paruh baya didalam kamar. Polres Semarang yang mendapati informasi dari Bhabinkamtibmas setempat, langsung mendatangi TKP.

“Kami menerima laporan sekitar 06.30 Wib, dan menurut informasi Kapolsek Bawen yang berada di lokasi bahwa korban seorang perempuan berusia 50 tahun berinisial HR. Dan yang menemukan pertama kali adalah anak korban, dimana saat itu anak korban hendak berangkat kerja. Sat Reskrim, Inafis Polres Semarang dan personel Polsek Bawen sudah melakukan olah TKP di pimpin Kasat Reskrim dan Kapolsek Bawen.” Ungkap Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK. MSi., disela kegiatan bersama Forkopimda di Kecamatan Jambu.

Selain memeriksa TKP, nampak personel dari Polres Semarang melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi, dan anak korban yaitu Achmad (26Th) yang menemukan pertama kali jenazah ibunya tersebut menuturkan bahwa korban sudah curiga sejak Selasa malam 22 April 2025 sekitar pukul 21.00 Wib, selepas dirinya pulang dari bermain.

“Saya sudah curiga pada Selasa malam saat pulang main, dirumah kosong bapak dan ibu tidak ada, mobil bapak juga tidak ada. Saya mencoba mengetuk pintu kamar ibu namun tidak ada jawaban, saya pikir ibu sudah tidur.” Ungkap Achmad yang setelah itu dirinya masuk kamar untuk tidur.

Keesokan harinya (Rabu) saat dirinya hendak berangkat bekerja, dirinya merebus air untuk mandi dan menemukan Hp ibunya tergeletak diluar kamar. Namun Achmad masih mengira bahwa ibunya pergi ke Jogja bersama bapaknya, karena beberapa waktu silam ibunya ingin jalan jalan ke Malioboro jogja.

“Saya berfikir ibu sama bapak pergi ke Jogja, karena pernah bilang ingin ke Malioboro.” Tambahnya.

Kareana curiga, achmad mencoba mencongkel pintu kamar ibunya dan dirinya mencoba membuka sedikit pintu kamar. “Saya liat ibu tidak di kamar, tapi karena perasaan saya ada hal yang tak beres, akhirnya saya dobrak pintu kamar ibu. Setelah saya cek ibu berada di samping spring bed, dan sudah dalam keadaan meninggal.” Jelasnya kembali.

Melihat ibunya dalam keadaan meninggal dunia, Achmad memberitahukan kepada tetangga dan ketua RT. Selanjutnya ketua RT Suroso (54 Th) memberitahukan kepada Polsek Bawen.

Dari keterangan ketua RT Suroso, dalam kehidupan sehari hari tidak ada tanda tanda yang aneh pada korban maupun keluarganya. “Korban 3 hari lalu masih bercanda dan tidak ada cerita apa apa.” Jelasnya.

Kapolsek Bawen AKP Wiwid Wijayanti SH. MH., dalam keterangannya menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 06.30. “Kami menerima laporan adanya penemuan orang meninggal sekitar pukul 06.30 Wib, langsung personel Polsek Bawen mendatangi lokasi untuk mensterilkan lokasi kejadian. Dan saat ini masih dalam penyelidikan untuk menemukan pelaku.” Tegasnya.

Sedangkan menurut keterangan pihak medis dr. Dian dari Puskesmas Bawen menyampaikan, pada tubuh korban terdapat luka di kepala bagian belakang akibat benda tumpul, serta ada jeratan pada leher.

Dilokasi kejadian personel Polres Semarang sudah memasang garis Police Line, guna penyelidikan lebih lanjut Jenazah didampingi anak korban dan sejumlah keluarga, dibawa ke RS. Bhayangkara Semarang untuk dilakukan Autopsi.
[Jk_Zed/Adi-Red]

Loading

Berita Terkait

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri
Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:27

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Berita Terbaru