Rusuh Demo May Day di Semarang” Rektor Universitas Ngudi Waluyo berikan Komentar

Sabtu, 3 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab.Semarang-Jejakkasusindonesianews.com, Buntut kerusuhan Demontrasi May Day di Kota Semarang pada 1 Mei 2025 kemarin, yang diduga malah dilakukan oleh pihak diluar kaum buruh. Mendapatkan Komentar serta rasa prihatin dari Rektor Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

 

Dalam keterangannya Prof. Dr. Subiyanto M.Hum., Sabtu 3 Mei 2025 di Kampus Ngudi Waluyo Ungaran, pihaknya merasa prihatin atas kejadian yang mencoreng Kondusifitas jalannya Demontrasi yang dilakukan gabungan aliansi buruh. Dimana Demo yang sudah berjalan kondusif dengan didampingi pihak Kepolisian dalam melakukan pengamanan, harus beraakhir ricuh menjurus aksi anarki dengan mengerusak beberapa fasilitas umum.

“Demo merupakan hak setiap warga negara menyalurkan aspirasi dan pendapat di muka umum serta dilindungi undang undang, namun ternyata fakta dilapangan ada pihak dari kelompok anarko yang menyusup dan membuat situasi menjadi bentrok dengan aparat keamanan. Sehingga mencoreng konteks Demokrasi yang sudah dibangun baik oleh saudara saudara kita dari aliansi Buruh.” Ucapnya.

 

Pihaknya juga memantau bahwa kelompok anarko yang membuat rusuh di setiap demontrasi, untuk ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Dan pihaknya mendesak dalam hal ini Polda Jateng untuk segera memproses hukum kelompok tersebut.

 

“Jangan sampai menjadi kebiasaan bahwa setiap menyampaikan aspirasi harus dengan kericuhan dan bentrok dengan aparat, dan itu tidak mencerminkan sikap warga Jawa Tengah yang selalu mengedapkan Tepo seliro dan unggah ungguh. Ini harus segera mendapat atensi dari pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Tengah, untuk menerapkan hukum sesuai koridor. Sehingga kemanan, kenyamanan dan ketertiban di Jawa Tengahdapat selalu terjaga.” Tambahnya.

Di akhir keterangannya Prof. Dr. Subiyanto mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Tengah untuk menjaga situasi dengan Kearifan lokal yang dimiliki warga Jawa Tengah.(..)

[Witriyani-Red]

Loading

Berita Terkait

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri
Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:27

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Berita Terbaru