Program MBG di Salatiga Disorot, Diduga Sebabkan Keracunan Siswa

redaksi

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Kang Adi 

Salatiga | Jejakkasusindonesianews.com-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Salatiga kembali menuai sorotan tajam. Lembaga ELBEHA Barometer menuding kualitas makanan yang dibagikan buruk, bahkan diduga menyebabkan sejumlah siswa mengalami gejala keracunan.

Ketua ELBEHA Barometer, Sri Hartono, menyebut banyak orang tua mengeluhkan kualitas makanan MBG.

“Awalnya ada yang mengeluh kondisi lauk basi. Selain itu, nasi keras dan tidak layak,” ujar Hartono kepada Jejakkasusindonesianews.com, Senin (22/9/2025).

Hartono menambahkan, dugaan keracunan terjadi pada sejumlah siswa sekolah menengah atas di Salatiga setelah mengonsumsi makanan MBG.
“Keluhannya berupa mual dan muntah usai menyantap menu spaghetti, jagung, jeruk, dan susu,” jelasnya.

Keluhan itu diperkuat keterangan orang tua siswa yang mendapati menu MBG bermasalah.

“Kalau cream soup-nya masih bisa ditelan, tapi sayurnya bagian atas seperti kurang matang. Bagian bawahnya terasa asam, mungkin basi. Anak saya muntah setelah menyantap MBG. Tapi alhamdulillah tidak sampai ada yang dirawat,” tutur Hartono menirukan pengakuan wali murid.

Menurut Hartono, lemahnya pengawasan menjadi penyebab utama masalah ini.
“Apa kerja petugas ahli gizi kalau masih ditemukan makanan basi dan siswa sampai keracunan?” tegasnya.

Pihaknya mendesak Pemerintah Kota Salatiga segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang.

“Sejumlah pihak sekolah yang enggan disebut identitasnya juga membenarkan adanya dugaan keracunan. Mereka mengaku pernah mendapati makanan MBG yang disajikan dalam kondisi tidak layak konsumsi.(..)

Berita Terkait

Mantan Mendikbud Ditahan, PHMI Desak Usut Pengadaan Laptop & Smart Board Rp38,3 Miliar di Depok
Warga Geger” Aktivis LSM Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Karena Hutang Judol!!!
Tak Kuat Nanjak!! Trailer Bermuatan 37 Kubik Kayu Log Terguling di Tanjakan Maut Lemah Abang, Hantam Truk Batu Alam 
TNI Turun Gunung” Pelaku Pembacokan Anggota Koramil Akhirnya Tertangkap!!!
Warga Tunggul Pandean Jepara Datangi Kantor DPW IWOI Jawa Tengah, Minta Pendampingan Tolak Gardu Induk
Publik Murka! Bungkamnya Kapolres Blora Dinilai Ancaman Kebebasan Pers
Warga Desa Tunggul Pandean Tolak Pembangunan Gardu Induk PLN, Desak Penegakan Hukum
Diduga Jadi Korban Sistem, Tuntutan Keadilan Bagi Pekerja Karaoke

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 23:32

Program MBG di Salatiga Disorot, Diduga Sebabkan Keracunan Siswa

Jumat, 19 September 2025 - 09:33

Mantan Mendikbud Ditahan, PHMI Desak Usut Pengadaan Laptop & Smart Board Rp38,3 Miliar di Depok

Kamis, 18 September 2025 - 20:30

Warga Geger” Aktivis LSM Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Karena Hutang Judol!!!

Rabu, 17 September 2025 - 22:00

Tak Kuat Nanjak!! Trailer Bermuatan 37 Kubik Kayu Log Terguling di Tanjakan Maut Lemah Abang, Hantam Truk Batu Alam 

Selasa, 16 September 2025 - 10:54

TNI Turun Gunung” Pelaku Pembacokan Anggota Koramil Akhirnya Tertangkap!!!

Minggu, 14 September 2025 - 22:22

Warga Tunggul Pandean Jepara Datangi Kantor DPW IWOI Jawa Tengah, Minta Pendampingan Tolak Gardu Induk

Minggu, 14 September 2025 - 19:52

Publik Murka! Bungkamnya Kapolres Blora Dinilai Ancaman Kebebasan Pers

Jumat, 12 September 2025 - 17:55

Warga Desa Tunggul Pandean Tolak Pembangunan Gardu Induk PLN, Desak Penegakan Hukum

Berita Terbaru