SALATIGA |JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Salatiga melakukan kunjungan ke tiga Taman Kanak-Kanak (TK) binaannya pada Selasa, 28 Juli 2025. Kunjungan ini mencakup TK Pertiwi 1 Tingkir Tengah, TK Pertiwi II Nanggulan, dan TK Pertiwi Buksuling. Tujuan utama kegiatan ini adalah memantau kondisi sekolah, fasilitas yang tersedia, serta perkembangan anak-anak usia dini sebagai bagian dari perhatian terhadap pendidikan dasar di Kota Salatiga.
Di setiap lokasi kunjungan, Ibu Wali Kota menekankan pentingnya perhatian terhadap gizi anak, pencegahan stunting, kebersihan lingkungan sekolah, serta peran aktif Posyandu dalam mendukung pemenuhan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ia juga menyoroti pentingnya literasi sejak dini sebagai fondasi kemampuan belajar anak-anak.
Pendidikan usia dini itu masih sangat rentan karena merupakan awal dari proses pembentukan karakter, jadi butuh dasar yang bagus,” ujar Ibu Wali Kota.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Ibu Wali Kota juga menyerahkan bantuan dana operasional untuk mendukung proses belajar-mengajar di setiap TK yang dikunjungi. Dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengadaan fasilitas pembelajaran, perawatan lingkungan sekolah, serta kegiatan penunjang lainnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pihak sekolah untuk menyampaikan aspirasi dan masukan terkait kebutuhan sarana, prasarana, serta operasional, guna meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Salatiga.
Kunjungan Pertama: TK Pertiwi 1 Tingkir Tengah
Sekolah ini saat ini memiliki 36 siswa. Dalam kunjungan tersebut, Ibu Wali Kota berdiskusi langsung dengan Lurah Tingkir Tengah, Kepala Sekolah, serta pengurus DWP. Topik pembahasan meliputi pentingnya asupan gizi, peran Posyandu, dan kebutuhan tumbuh kembang anak.
“Anak-anak berkebutuhan khusus pun memiliki hak pendidikan yang sama. Mereka harus tetap diterima dan didukung sepenuhnya,” ujar Lurah Tingkir Tengah.
Pihak sekolah juga menyampaikan sejumlah kebutuhan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar.
Kunjungan Kedua: TK Pertiwi II Nanggulan
Dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak, kunjungan ini kembali menjadi ajang penyampaian pesan penting mengenai gizi, pemantauan kesehatan melalui Posyandu, serta pembiasaan hidup bersih dan sehat. Pihak sekolah juga mengajukan permohonan tambahan fasilitas penunjang.
Kunjungan Ketiga: TK Pertiwi Buksuling
TK ini masih memiliki jumlah siswa yang sangat rendah, yakni hanya 7 anak. Kegiatan kunjungan turut dihadiri oleh Ketua RW, Ketua RT setempat, dan Kepala Sekolah. Dalam dialog terungkap bahwa rendahnya jumlah siswa disebabkan oleh tingginya persaingan dengan lembaga pendidikan lain di sekitarnya.
Ibu Wali Kota menyatakan keprihatinannya dan berkomitmen untuk mencari solusi agar kondisi sekolah dapat kembali optimal dan efektif.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen nyata DWP dan Pemerintah Kota Salatiga dalam mendukung pendidikan anak usia dini sebagai pondasi pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Dengan dukungan berkelanjutan, diharapkan seluruh TK binaan mampu berkembang menjadi lembaga pendidikan berkualitas.[M.Supadi]