Kecelakaan Tragis di Galian C Rowosari Tembalang Kota.Semarang” Korban Sopir Dum Truk Meninggal ,Diduga Izin Usaha Masa Berlaku Habis 

Selasa, 22 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA.SEMARANG-JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM, Misteri batas wilayah lokasi longsor yang menewaskan seorang sopir truk di area Galian C akhirnya terungkap. Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh oleh tim gabungan dari Polres Demak dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, dipastikan bahwa titik kejadian berada di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

 

Hal ini diketahui setelah tim melakukan verifikasi melalui aplikasi locus maps milik Dinas ESDM Jateng. Hasil tersebut diperkuat oleh Kepala Desa Kebonbatur, Fatoni, yang menyatakan bahwa berdasarkan peta wilayah desa, lokasi longsor tersebut tidak termasuk wilayah Kabupaten Demak.

 

“Hari ini kami bersama tim dari ESDM melakukan pengecekan langsung ke titik lokasi. Hasilnya, sesuai koordinat dan peta wilayah, lokasi berada di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang,” jelas Fatoni di lokasi, Minggu (20/4/2025).

 

Turut hadir dalam pengecekan lapangan ini, aparat dari Polsek Mranggen, Polres Demak, hingga perwakilan dari Polrestabes Semarang, termasuk Kasubnit 1 Tipidter.

 

Kapolsek Mranggen, AKP Margono, menegaskan bahwa penanganan kasus ini telah dilimpahkan kepada Polrestabes Semarang karena lokasi masuk wilayah hukum mereka.

 

“Setelah dicek bersama, wilayah ini masuk kewenangan hukum Polrestabes Semarang dan saat ini penanganan kasus sedang berjalan di sana,” ujar Margono.

 

Dari pihak Dinas ESDM Provinsi Jateng, Agus Azis menjelaskan bahwa area galian C tersebut dimiliki oleh PT Gunung Mas Beton. Namun, yang mengejutkan, masa berlaku izin usaha pertambangan perusahaan itu telah berakhir sehari sebelum kejadian.

 

“Izin usaha pertambangan milik PT Gunung Mas Beton ini sudah habis masa berlakunya per tanggal 18 April 2025, tepat di hari kejadian longsor,” ungkap Agus.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, longsor di area galian C yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak menyebabkan Muslih (56), seorang sopir truk asal Rowosari, Tembalang, tewas tertimbun material longsoran.

 

Pihak perusahaan, PT Gunung Mas Beton, belum memberikan klarifikasi resmi mengenai situasi ini, dan pihak kepolisian akan menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan apakah ada kelalaian yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

 

Korban yang tewas berupa sopir truk tersebut telah diserahkan kepada keluarganya setelah proses identifikasi selesai.

 

Sementara itu, pihak kepolisian bersama Dinas ESDM akan terus memantau lokasi untuk memastikan tidak ada aktivitas berbahaya lainnya yang berpotensi mengancam keselamatan di area tersebut.

 

Keluarga dan rekan-rekannya merasa sangat kehilangan atas peristiwa yang menimpa Muslih, yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya.

 

Kejadian ini telah mengguncang komunitas setempat, dan banyak warga yang merasa prihatin serta menuntut agar masalah izin dan keselamatan pertambangan di kawasan tersebut segera ditangani dengan serius.

 

Dinas ESDM dan pihak kepolisian berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan penyebab pasti dari longsor tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pihak-pihak yang dianggap bersalah.

 

Selain itu, banyak warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan pihak berwenang diharapkan lebih tegas dalam penegakan aturan mengenai izin usaha pertambangan dan keselamatan kerja di area berisiko seperti galian C.

 

Pihak Dinas ESDM juga menyatakan bahwa mereka akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami longsor untuk mencegah jatuhnya korban di masa yang akan datang..[Angger S]

Loading

Berita Terkait

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri
Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru