Demak | jejakkasusindonesianews.com- Kepolisian Resor (Polres) Demak terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para Bhabinkamtibmas. Melalui kegiatan Latihan Peningkatan Kemampuan (Lakatpuan) bertema Public Speaking dan Pemanfaatan Media Sosial, jajaran Bhabinkamtibmas dilatih untuk menjadi komunikator yang cakap di era digital.
Kegiatan berlangsung di Pendopo Satya Bakti Praja Kabupaten Demak, Kamis (30/10/2025) pagi, dengan menghadirkan narasumber dari Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Pelatihan diikuti seluruh personel Bhabinkamtibmas jajaran Polres Demak dan dihadiri langsung oleh Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha, bersama para pejabat utama dan Kapolsek jajaran.
Dalam arahannya, AKBP Ari Cahya Nugraha menegaskan bahwa Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak Polri yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Menurutnya, kemampuan komunikasi publik menjadi aspek penting dalam membangun citra positif Polri.
“Kami bangga kepada rekan-rekan Bhabinkamtibmas. Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi alat strategis untuk menyampaikan informasi secara cepat dan luas. Karena itu, kemampuan berkomunikasi publik dan bermedia sosial harus terus ditingkatkan,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti perubahan besar dalam pola komunikasi masyarakat, terutama di kalangan generasi milenial dan generasi Z.
“Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara kita berkomunikasi. Polisi harus menyesuaikan dengan peradaban digital. Artinya, kita juga harus berubah,” tegasnya.
Kapolres menekankan bahwa Bhabinkamtibmas kini tidak hanya berperan sebagai penyuluh di lapangan, tetapi juga sebagai content creator yang mampu menyebarkan narasi positif di dunia maya. Hal ini, katanya, menjadi strategi penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang humanis dan responsif.
Beberapa poin penting yang menjadi pedoman bagi para Bhabinkamtibmas disampaikan Kapolres dalam kesempatan tersebut, di antaranya:
1. Hadir aktif di tengah masyarakat sebagai mitra dan pelindung.
2. Menyampaikan informasi dengan bahasa yang santun, jelas, dan menenangkan.
3. Mencegah penyebaran hoaks dan isu provokatif serta melakukan deteksi dini gangguan kamtibmas.
4. Memberikan respon cepat terhadap setiap keluhan warga dengan empati dan solusi nyata.
5. Menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat serta tokoh agama.
6. Memantau dinamika sosial ekonomi masyarakat dan melaporkan potensi kerawanan secara berkala.
Di akhir arahannya, Kapolres berpesan agar seluruh peserta terus mengasah kemampuan diri dengan semangat belajar tinggi.
“Terus tingkatkan kemampuan personal dan profesional. Bhabinkamtibmas adalah wajah Polri di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: Mulyono

 
  
					






 
						 
						 
						 
						 
						