Kades Wonoagung Ditahan Polisi Usai Digerebek Warga”  Skandal Perselingkuhan, Dugaan Asusila hingga Korupsi Dana Desa

Kamis, 31 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demak|Jejakkasusindonesianews.com- Reputasi Kepala Desa Wonoagung, Muhyidin alias Zidan, kian tercoreng. Setelah sebelumnya dilaporkan dalam kasus dugaan penyalahgunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 dan membuat seorang perempuan muda berinisial MQN (22) hamil, kini ia kembali terseret dalam skandal yang lebih memalukan: penggerebekan perselingkuhan dengan istri orang.

Peristiwa terjadi pada Selasa pagi, 22 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, di Kamar Nomor 2 Kos Utami, Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam. Aksi penggerebekan dipimpin Priyatno (41), warga Desa Sidomulyo, yang merupakan suami sah dari Laili Khasanah (31)  perempuan yang ditemukan bersama Kades di kamar tersebut.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, Priyatno yang didampingi warga dan aparat kepolisian mendobrak pintu kamar. Di dalamnya, Muhyidin dan Laili kedapatan bersama dalam kondisi mencurigakan meski berpakaian lengkap. Sejumlah barang bukti yang diamankan semakin menguatkan dugaan terjadinya perbuatan asusila, antara lain:

Tisu bekas di tempat sampah dan ranjang

Celana dalam dan tank top milik Laili

Seprai dan selimut diduga mengandung bercak sperma

Dua unit ponsel milik kedua terduga

Sepeda motor Vespa kuning (H 6606 CKE) milik Laili

Honda PCX putih (H 3842 ADE) milik Muhyidin

Keduanya langsung dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sejumlah saksi juga diperiksa, di antaranya Dani Arista (32), Sudarsono (34), Rusmiati (40)  warga Desa Betokan, serta Sela Utami (24) dari Karangrejo, Grobogan.

Terseret Kasus Korupsi Dana Desa

Penangkapan Muhyidin menambah panjang daftar kasus yang menjeratnya. Sebelumnya, ia telah dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD/DD) Tahun 2024.

Ketua BPD Wonoagung, Nurkosim, yang juga merupakan pelapor, telah dimintai keterangan oleh Unit Tipidkor Polres Demak pada Rabu, 30 Juli 2025. Dalam proses tersebut, ia didampingi kuasa hukum dari DPD Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Jawa Tengah, yakni Yoyok Sakiran dan Agustinus Petrus Gultom, SH.

Penyelidikan resmi juga telah dimulai melalui Surat Undangan Klarifikasi No. B/Und-1017/VII/RES.3./2025/Satreskrim, yang menegaskan fokus pada dugaan pelanggaran hukum dalam pengelolaan APBDes 2024.

Desakan Warga: Tindak Tegas, Usut Tuntas

Rentetan skandal ini memicu kemarahan publik. Warga dari Kecamatan Karangtengah dan Wonosalam mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas, adil, dan tidak tebang pilih.

“Sudah cukup! Jangan biarkan kepala desa menjadi simbol kehancuran moral dan penyalahgunaan kekuasaan. Tegakkan hukum secara tegas dan transparan,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, menyatakan bahwa penyidikan akan dilakukan menyeluruh — baik dalam aspek pidana umum (asusila) maupun pidana khusus (korupsi). Ia juga membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran lain oleh perangkat desa.

BPD: Tidak Ada Transparansi, Rakyat Dirugikan

Ketua BPD, Nurkosim, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka kepada media usai pemeriksaan:

“Kami sebagai Badan Permusyawaratan Desa merasa sangat kecewa terhadap perilaku dan kepemimpinan Kades. Tidak pernah ada transparansi pengelolaan Dana Desa. Ketika kami minta laporan, selalu ditutup-tutupi. Ini bukan hanya soal moral, tapi menyangkut uang rakyat dan amanah jabatan!” tegasnya.

Redaksi:jejakkasusindonesianews.com dan LAI BPAN Jateng,akan terus memantau dan mengawal perkembangan kasus ini. Publik berharap, penegakan hukum dilakukan secara menyeluruh agar tidak ada lagi pejabat desa yang bermain-main dengan amanat rakyat.

[Yogie PS]

 

 

Loading

Berita Terkait

LPG Subsidi di Malang, Modus Lama Raup Untung Ratusan Juta
Polda Jateng Bongkar Sindikat Uang Palsu, 6 Pelaku Ditangkap dan Ribuan Lembar Disita
Kades di Demak Digerebek Bersama Istri Orang, Terlibat Kasus Perzinahan dan Pemerasan
Dugaan Pungli PTSL di Desa Ngarap-Arap Mandek di Polisi, Warga Desak Kejaksaan Bertindak Tegas
Perhiasan Raib, Fakta Terungkap Tak Ditindaklanjuti ” Penyidikan Polsek Semarang Barat Disorot
Tangkap Pengedar Lintas Provinsi, Sat Narkoba Polres Sragen Amankan Sabu dan Tembakau Sinte
Polda Jatim Bongkar Jaringan Curanmor di Empat Kota” 12 Tersangka Diamankan
Sehari Buron, Bocah Bandungan Nekat Curi Motor! Polres Semarang Bekuk di Depan Minimarket

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:10

LPG Subsidi di Malang, Modus Lama Raup Untung Ratusan Juta

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:13

Polda Jateng Bongkar Sindikat Uang Palsu, 6 Pelaku Ditangkap dan Ribuan Lembar Disita

Senin, 4 Agustus 2025 - 17:47

Kades di Demak Digerebek Bersama Istri Orang, Terlibat Kasus Perzinahan dan Pemerasan

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:23

Dugaan Pungli PTSL di Desa Ngarap-Arap Mandek di Polisi, Warga Desak Kejaksaan Bertindak Tegas

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:28

Perhiasan Raib, Fakta Terungkap Tak Ditindaklanjuti ” Penyidikan Polsek Semarang Barat Disorot

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 20:37

Tangkap Pengedar Lintas Provinsi, Sat Narkoba Polres Sragen Amankan Sabu dan Tembakau Sinte

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:39

Polda Jatim Bongkar Jaringan Curanmor di Empat Kota” 12 Tersangka Diamankan

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:41

Sehari Buron, Bocah Bandungan Nekat Curi Motor! Polres Semarang Bekuk di Depan Minimarket

Berita Terbaru