Diduga Jadi Korban Sistem, Tuntutan Keadilan Bagi Pekerja Karaoke

redaksi

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang /Jejakkasusindonesianews.com-Di tengah sorotan persidangan yang sedang ramai diperbincangkan, muncul sosok perempuan bernama Ys alias Mami Uthe. Ia kini duduk di kursi terdakwa, meski menurut tim kuasa hukum, bukan karena kesalahan yang ia perbuat. Posisi lemah sebagai pekerja disebut membuatnya dijadikan kambing hitam.

Kuasa hukum Mami Uthe, yang terdiri dari Angga Kurnia Anggoro, S.H., Dian Setyo Nugroho, S.H., Saifudin Ramadhan, S.H., Ardityo, S.H., dan Lingga Kurnia Asmorojati, S.H., menegaskan bahwa fakta persidangan jelas menunjukkan klien mereka hanyalah koordinator LC di Mansion Karaoke dan Bar.

“Tugas Mami Uthe sederhana, hanya men-showing pemandu lagu kepada tamu. Ia tidak pernah membuat, menawarkan, atau mengambil keuntungan dari paket-paket layanan yang dipersoalkan,” ujar Angga.

Ironisnya, bukti berupa rekaman video justru memperlihatkan Mami Uthe dipaksa tamu untuk membaca daftar paket yang dikirim via WhatsApp oleh manajer operasional.

“Dia bukan pelaku aktif. Ia hanyalah pekerja yang tunduk pada atasan dan takut menolak permintaan tamu yang notabene kenalan pemilik usaha,” tegas tim kuasa hukum.

Para saksi di persidangan pun menguatkan fakta bahwa paket layanan tersebut merupakan instruksi dari manajemen. Nama penerima fee tercatat bukanlah Mami Uthe, melainkan pihak lain.

Pertanyaan Keadilan

Kenyataan ini memunculkan pertanyaan: mengapa pekerja kecil harus menanggung dosa dari sistem yang dikendalikan pihak berkuasa? Apakah hukum tajam ke bawah namun tumpul ke atas?

Dalam pledoi, kuasa hukum mengingatkan asas in dubio pro reo — bila ada keraguan, maka keputusan harus berpihak pada terdakwa.

“Lebih baik membebaskan seribu orang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah. Mami Uthe adalah korban, bukan pelaku,” ujar tim pembela.

Seruan Kemanusiaan

Melalui siaran pers, keluarga, kuasa hukum, dan pihak yang peduli menyerukan agar publik melihat Mami Uthe sebagai seorang manusia dan pekerja yang pantas diperlakukan adil, bukan dikorbankan demi menutupi kesalahan pihak yang lebih berkuasa.

“Keadilan sejati adalah ketika hukum tidak menghukum, melainkan melindungi yang lemah. Hari ini suara itu kami serukan: bebaskan Mami Uthe,” pungkas tim kuasa hukum.

Pewarta: Yogie PS

 

Berita Terkait

Tak Kuat Nanjak!! Trailer Bermuatan 37 Kubik Kayu Log Terguling di Tanjakan Maut Lemah Abang, Hantam Truk Batu Alam 
TNI Turun Gunung” Pelaku Pembacokan Anggota Koramil Akhirnya Tertangkap!!!
Warga Tunggul Pandean Jepara Datangi Kantor DPW IWOI Jawa Tengah, Minta Pendampingan Tolak Gardu Induk
Publik Murka! Bungkamnya Kapolres Blora Dinilai Ancaman Kebebasan Pers
Warga Desa Tunggul Pandean Tolak Pembangunan Gardu Induk PLN, Desak Penegakan Hukum
Pasien Epilepsi Nyaris Tewas Lompat dari Jendela RSUD Salatiga” Polisi Turun Tangan
Tabrakan di Simpang Tiga Blotongan, Tiga Pengendara Luka Ringan
Misteri Mutilasi Pacet Terkuak: 64 Potongan Tubuh Ditemukan, Identitas Korban Terungkap Berkat Telapak Tangan0

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 22:00

Tak Kuat Nanjak!! Trailer Bermuatan 37 Kubik Kayu Log Terguling di Tanjakan Maut Lemah Abang, Hantam Truk Batu Alam 

Selasa, 16 September 2025 - 10:54

TNI Turun Gunung” Pelaku Pembacokan Anggota Koramil Akhirnya Tertangkap!!!

Minggu, 14 September 2025 - 22:22

Warga Tunggul Pandean Jepara Datangi Kantor DPW IWOI Jawa Tengah, Minta Pendampingan Tolak Gardu Induk

Minggu, 14 September 2025 - 19:52

Publik Murka! Bungkamnya Kapolres Blora Dinilai Ancaman Kebebasan Pers

Jumat, 12 September 2025 - 17:55

Warga Desa Tunggul Pandean Tolak Pembangunan Gardu Induk PLN, Desak Penegakan Hukum

Jumat, 12 September 2025 - 17:25

Diduga Jadi Korban Sistem, Tuntutan Keadilan Bagi Pekerja Karaoke

Rabu, 10 September 2025 - 14:05

Pasien Epilepsi Nyaris Tewas Lompat dari Jendela RSUD Salatiga” Polisi Turun Tangan

Selasa, 9 September 2025 - 20:57

Tabrakan di Simpang Tiga Blotongan, Tiga Pengendara Luka Ringan

Berita Terbaru