SEMARANG | JEJAKKASUSINDONESIANEWS.COM- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan pernyataan tegas kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penanganan banjir yang masih melanda kawasan Kaligawe, Kota Semarang.
Dalam tinjauannya bersama jajaran PUPR di Kolam Retensi Terboyo, Rabu (30/10/2025), Luthfi meminta agar pompa-pompa dioptimalkan dan pengerukan sedimentasi dipercepat guna mempercepat surutnya genangan air yang menghambat aktivitas masyarakat.
“Pokoke Kaligawe kudu asat (surut),” tegas Luthfi di hadapan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro.
 Mantan Kapolda Jateng itu bahkan menyatakan siap menurunkan personel TNI untuk membantu pengerukan bila Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai pelaksana proyek tak segera menuntaskan penanganan.
Mantan Kapolda Jateng itu bahkan menyatakan siap menurunkan personel TNI untuk membantu pengerukan bila Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai pelaksana proyek tak segera menuntaskan penanganan.
“Ini proyek njenengan (kalian). Kalau masih berkutat diskusi soal konstruksi sementara masyarakat sudah teriak, maka ndak ada gunanya proyek ini. Kalau balai nggak sanggup, TNI tak turunkan ikut curving, saya ikut mencangkul,” tegasnya.
Luthfi menegaskan, penanganan banjir Semarang–Demak tidak boleh berlarut-larut. Ia meminta Kementerian PUPR untuk bekerja cepat, fokus pada hasil, dan memastikan kawasan Kaligawe benar-benar bebas genangan.
“Banjir ini harus segera surut. Masyarakat sudah cukup lama menunggu,” ujarnya.
Pewarta : Nyoto S

 
  
					






 
						 
						 
						 
						 
						