Demak || Jejakkasusindonesianews.com Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Demak, Kamis (11/9/2025), menjadi lebih dari sekadar acara keagamaan. Bertempat di Masjid Uswatun Hasanah, kegiatan ini berubah menjadi ajang konsolidasi spiritual dan kebangsaan, dengan doa bersama demi terjaganya keamanan serta persatuan bangsa, terutama pasca-maraknya aksi demo di sejumlah daerah.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Muspida, antara lain Wakapolres Demak Kompol Hendrie Suryo Liquisasono, Sekda Kabupaten Demak Ahmad Sugiharto, Kasi Pidum Kejari Demak Alfi Nur Fata, Danramil 01 Demak Kapten CHB Haryono, serta unsur ASN, TNI, Pemkab Demak, Senkom, hingga mahasiswa.
KH. Ahmad Rozizain dari Wonorejo, Karanganyar, tampil sebagai penceramah utama. Ia menegaskan bahwa keteladanan Rasulullah SAW—mulai dari amanah, sabar, hingga kepentingan umat di atas kepentingan pribadi—adalah kunci menjaga keharmonisan sosial dan bangsa.
Wakapolres Demak, Kompol Hendrie Suryo Liquisasono, yang hadir mewakili Kapolres AKBP Ari Cahya Nugraha, menegaskan komitmen kepolisian untuk menjadikan nilai-nilai Rasulullah sebagai pedoman dalam menjaga kamtibmas.
“Dengan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW, Polres Demak ingin menyatukan niat dan hati seluruh elemen masyarakat agar senantiasa diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam menjaga keamanan,” tegas Kompol Hendrie.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama untuk bangsa Indonesia. Doa ini menjadi simbol harapan agar Demak, Jawa Tengah, hingga seluruh pelosok tanah air tetap aman, damai, serta kokoh dalam bingkai persatuan.
“Semoga kita mampu meneladani sikap Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang, sabar, dan mengutamakan kepentingan umat. Itulah bekal terbaik bagi bangsa ini,” pungkas Wakapolres.
Pewarta: Mulyono