Merasa Di Kriminalisasi Sugiyono Menghadap Kasat Reskrim Atas Saran Kapolres Kebumen

Senin, 24 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



KEBUMEN, JAWA TENGAH | | Merasa ada dugaan upaya kriminalisasi terhadap dirinya, ketua DPC LPKSM Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen (Sugiyono), disarankan Kapolres Kebumen untuk menghadap Kasatreskrim polres Kebumen ( AKP Laode Arwansyah), untuk mempertanyakan kejelasan dugaan adanya laporan dari 12 kepala sekolah yang melaporkan dirinya, dan adanya dugaan upaya kriminalisasi terhadap dirinya,(24/6/2024).

“Ada yang janggal dalam surat undangan wawancara klarifikasi dari penyelidik Polres Kebumen, soalnya didalam surat itu ada nama umi Fitriani yang mana nama tersebut tidak substansi dengan Perkara saya, saya sangat hawatir ada upaya kriminalisasi terhadap saya, makanya langsung wa Kapolres dan  saya disarankan untuk menemui Kasatreskrim, saya juga sudah kirim surat ke presiden terkait masalah ini,” kata sugiyono (24/6/24)



Kepada awak media Laode Arwansyah membenarkan adanya laporan 12 kepala sekolah tersebut, namun hanya 6 (enam)  laporan saja  yang diterima oleh satreskrim, itu pun masih perlu ditela’ah kembali, jika memenuhi unsur akan dilanjutkan dan jika tidak memenuhi unsur maka akan segera dihentikan.

“Laporanya sedang dalam proses penyelidikan pak, Setelah verifikasi ada 6 pengaduan yang diterima oleh satreskrim, mengenai nama Umi Fitriani dalam surat itu murni kesalahan copy paste, terkait dugaan adanya upaya kriminalisasi terhadap Sugiyono itu idak benar,” kata kasat Reskrim (24/6/24).

Dilain kesempatan saat ditemui diruangannya, kepada awak media, kepala Bidang (KABID) SMP  (Martiono) membenarkan adanya perintah tugas pendampingan DISDIKPORA Kabupaten Kebumen, untuk mendampingi 12 kepala sekolah yang melaporkan ketua DPC LPKSM Kresna Cakra Nusantara (SUGIYONO) ke Polres Kebumen. Ia mengaku bahwa dari 12 laporan tersebut hanya sebagian saja yang diterima oleh polres kebumen.

Mengenai draf aduan/laporannya para kepala sekolah, Martiyono mengaku itu dibuat sendiri oleh masing masing kepala sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi yang dialami oleh masing masing pihak pelapor, ia mengaku hanya sebatas mendampingi, selebihnya hasil dari laporan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Polres Kebumen.

“Iya benar mas, ada 12 kepala sekolah yang melaporkan saudara Sugiyono ke polres kebumen, saya sendiri yang mendampingi atas perintah tugas Disdikpora Kabupaten Kebumen dan tidak ada penasihat hukum yang mendampingi, selebihnya hasil dari laporan tersebut, kami serahkan sepenuhnya kepada Polres Kebumen,” ungkap Martiyono (24/6/24).

Kepada awak media Sugiyono juga sampaikan rasa kecewanya terhadap proses penegakan hukum di Polres Kebumen yang terkesan lambat. Pasalnya tak satupun dari sekian banyak laporan/aduannya terkait dugaan pungli maupun penyelewengan dana bos yang berhasil terungkap.

“Saya kecewa, aduan saya ke Polres Kebumen itu sejak tanggal 9 mei 2022, ada beberapa sekolah yang saya laporkan dugaan pungli dan penyelewengan dana BOS nya, sampai hari ini belum ada yang jelas penegakan hukumnya ” ujar Sugiyono (24 /6/2024).

Menanggapi kekecewaan Sugiyono terkait kesan lambatnya proses penanganan perkara dugaan pungli dan penyelewengan dana BOS tersebut, kasat Reskrim Polres Kebumen,  menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil audit dari inspektorat kabupaten kebumen.

“Kita hanya menunggu hasil audit dari inspektorat, ada beberapa sekolah yang kita sudah minta untuk dilakukan audit, diantaranya: SMP BULUS PESANTREN, SMPN 1 SRUWENG, SMA BULUS PESANTREN, SMK PELAYARAN PETANAHAN, ” kata Kasat Reskrim

(Redaksi)

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru