RT 9 Mojo Surabaya”  Kami Tak Sekadar Tinggal, Tapi Hidup dan Tumbuh Bersama

Minggu, 27 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya|Jejakkasusindonesianews.comDi sebuah gang kecil bernama Kadung Tarukan Baru IVB, Kelurahan Mojo, Surabaya, kehidupan tidak hanya berjalan—ia tumbuh, berakar, dan berbuah dari semangat kebersamaan. Warga RT 9 RW 6 membuktikan bahwa tinggal di kota besar tak sekadar soal tempat, melainkan soal cara hidup bersama yang saling merawat lingkungan dan relasi sosial.

Minggu pagi (27/7), lorong sempit yang biasanya lengang berubah ramai. Suara sapu, obrolan akrab, dan percikan air membaur di udara. Warga bergotong royong: menyapu jalan, memangkas tanaman, menata pot, dan menguras saluran air.

“Di sini, kerja bakti bukan kewajiban. Ini tradisi yang kami jaga,” ujar Ketua RT 9, M. Imron, yang sejak subuh sudah sibuk mengatur peralatan bersama para pemuda karang taruna.

Semangat kolektif ini bukan hal baru. Bertahun-tahun, kerja bakti rutin menjadi sarana menjaga kebersihan sekaligus ruang silaturahmi dan solidaritas. Nilai-nilai kebersamaan tumbuh secara organik, tanpa seremoni.

Kampung yang Menjadi Sekolah Kehidupan

Kegiatan warga RT 9 menarik perhatian Lurah Mojo, Widajati, S.Sos, dan Ketua RW 6, Wido Hari. Namun yang paling mencuri perhatian Bu Lurah adalah aktivitas sederhana namun berdampak besar dari seorang warga—Bu Siswanto.

Dari halaman sempit rumahnya, Bu Siswanto mengolah kulit pisang dari Pasar Karang Menjangan menjadi kompos. Ia menanam bayam, kangkung, cabai, dan bawang merah untuk kebutuhan sendiri.

“Kami tak punya lahan luas, tapi cukup untuk makan sendiri,” ujarnya.

Urban farming ala Bu Siswanto menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah, dengan prinsip kemandirian dan keberlanjutan.

“Ini bukan sekadar kebersihan atau pertanian. Ini soal peradaban. RT 9 sudah hidup—punya sistem, kesadaran ekologis, dan jiwa gotong royong. Saya akan dorong mereka ikut Surabaya Berseri tahun depan,” ujar Bu Lurah bangga.

Tak Ada Tuan Rumah, Tak Ada Tamu

Tiga jam kerja fisik ditutup dengan makan bersama. Tikar dibentang, dan berbagai hidangan khas rumahan—nasi, ayam dan bandeng goreng, tempe, sayur sop, serta es teh dan es mawut manis—menghangatkan suasana.

Semua duduk setara. Anak-anak bercanda dengan kakek-nenek mereka, pemuda berbagi tawa dengan tetangga baru. Di sini, tidak ada batas. Hanya keluarga yang saling merangkul.

“Makan di pinggir got yang bersih, setelah bareng-bareng kita bersihkan. Rasanya nikmat, lebih dari apa pun,” celetuk Tio, warga setempat.

RT 9 Mojo bukan sekadar tempat tinggal. Ia adalah ruang hidup, tempat nilai gotong royong, solidaritas, dan kesadaran lingkungan tumbuh alami—tanpa instruksi, tanpa pamrih.

“Kami tidak punya banyak. Tapi kami punya satu sama lain,” kata Pak Imron, menatap lorong yang siang itu tampak lebih terang, bersih, dan tentu saja—lebih hidup.

Penulis : Galih 

Editor :Kang Adi 

 

 

Loading

Berita Terkait

Sosialisasi Menuju Generasi Cerdas Bebas Narkoba dan Miras
Langkah Berani Presiden Prabowo: Amnesti sebagai Koreksi atas Sistem Hukum yang Tumpul
Praperadilan Ditolak”  Aksi Damai Sopir Kawal Sidang Adi Ricardi di PN Mungkid
Respons Cepat Pemkot Salatiga: Rakor Tindak Lanjut Aduan Warga Promasan Digelar
Salatiga Gelar Cek Kesehatan Gratis dan BIAS untuk Siswa, Wali Kota Pastikan Komitmen Penuh terhadap Kesehatan Anak
LPK Serbaindo Wisuda 55 Lulusan Siap Kerja di Jepang, Luncurkan LSP Bahasa Asing Nasional Pertama
Semarak Festival Anak Salatiga: Suara Anak Dihargai, Kreativitas Dimunculkan
Proyek Bronjong Sungai Cipaingan Cisuru Rampung, Warga Kini Lebih Tenang Hadapi Musim Hujan

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:29

Sosialisasi Menuju Generasi Cerdas Bebas Narkoba dan Miras

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:24

Praperadilan Ditolak”  Aksi Damai Sopir Kawal Sidang Adi Ricardi di PN Mungkid

Senin, 4 Agustus 2025 - 22:42

Respons Cepat Pemkot Salatiga: Rakor Tindak Lanjut Aduan Warga Promasan Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:23

Salatiga Gelar Cek Kesehatan Gratis dan BIAS untuk Siswa, Wali Kota Pastikan Komitmen Penuh terhadap Kesehatan Anak

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:15

LPK Serbaindo Wisuda 55 Lulusan Siap Kerja di Jepang, Luncurkan LSP Bahasa Asing Nasional Pertama

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:04

Semarak Festival Anak Salatiga: Suara Anak Dihargai, Kreativitas Dimunculkan

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:55

Proyek Bronjong Sungai Cipaingan Cisuru Rampung, Warga Kini Lebih Tenang Hadapi Musim Hujan

Minggu, 3 Agustus 2025 - 17:37

Warga Jatisari 01 Suratmo Semarakkan HUT ke-80 RI ” Dengan Kerja Bakti Gotong Royong

Berita Terbaru