Batang | jejakkasusindonesianews.com Pemerintah Kabupaten Batang mulai merealisasikan program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih dengan menggelar peletakan batu pertama di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Jumat (17/10/2025).
Peletakan batu pertama dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Batang Suyono bersama jajaran Forkopimda Batang, sebagai simbol dimulainya pembangunan koperasi serentak di seluruh Indonesia.
Program strategis ini merupakan inisiatif nasional untuk memperkuat ekonomi desa, memperpendek rantai distribusi, serta meningkatkan kemandirian masyarakat melalui gerakan koperasi.
“Tahap awal di Batang dimulai di tujuh titik. Targetnya rampung akhir Januari 2026. Dari total 248 desa, semuanya sudah memiliki koperasi berbadan hukum. Sekarang tahap penyusunan proposal usaha di masing-masing desa,” ujar Wabup Suyono
Ia menjelaskan, setiap desa memiliki karakter dan kondisi geografis yang berbeda, sehingga lokasi pembangunan dipilih melalui survei langsung agar strategis dan sesuai ketentuan.
“Bangunan koperasi ini menjadi aset desa, karena berdiri di atas tanah milik desa,” tegasnya.
Suyono menambahkan, program ini mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui PT Agrinas (Persero) sebagai mitra pelaksana nasional, dengan pembiayaan dari Danantara.
“Pemkab akan terus mengawal keberhasilan program pusat ini lewat Dinas Perindagkop. Koperasi Merah Putih harus jadi motor ekonomi rakyat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim Batang Letkol Inf Andhika Baskoro Krishastantyo menegaskan, TNI siap mengawal proses pembangunan tujuh gerai koperasi hingga selesai.
“Sudah ada perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkab Batang dan PT Agrinas untuk mempercepat pembangunan. Setiap bangunan dirancang berukuran 20×30 meter di atas lahan 1.000 m², agar benar-benar menjadi pusat kegiatan ekonomi desa,” jelasnya.
Menurutnya, peran TNI fokus pada pengawalan dan monitoring di lapangan hingga target akhir Januari 2026.
“Kami akan terus mengawal sampai tuntas, sesuai instruksi pusat. Tujuannya jelas: kesejahteraan warga dan penguatan ekonomi desa,” tegas Dandim.
Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan gerakan nasional berbasis gotong royong yang digagas pemerintah untuk membangun kemandirian ekonomi rakyat dari tingkat akar rumput.
Pemerintah berharap, implementasi di Batang mampu menjadi model pendorong ekonomi baru desa sekaligus memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat.(zaen/Red)