DIY|Jejakkasusindonesianews.com Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meresmikan dua sekolah unggulan nasional, yakni SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dan SMA Global Darussalam Academy. Keduanya menjadi sekolah perintis dalam program nasional mencetak calon pemimpin masa depan.(20/7)
“Merupakan kebahagiaan luar biasa kita hari ini bisa berkumpul dan meresmikan dua sekolah unggulan yang menjadi bagian dari desain besar Bapak Presiden untuk membangun generasi emas Indonesia,” ujar Kapolri saat peresmian
Dua sekolah ini menjadi simbol awal dari pembangunan lembaga pendidikan berkualitas yang bertujuan menyiapkan kader pemimpin masa depan. Dari 11.000 peserta seleksi nasional, hanya 120 siswa lolos ke SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan 67 siswa diterima di Global Darussalam Academy.
Seleksi masuk dilakukan secara ketat berdasarkan nilai akademik minimal 80 untuk mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika. Selain itu, calon siswa juga mengikuti tes jasmani, psikologi, serta pemeriksaan kesehatan.
“Saya sangat bangga. Kelulusan siswa ini murni berdasarkan hasil tes, tanpa intervensi. Mereka benar-benar terpilih karena kemampuan dan kualitas yang dimiliki,” tegas Jenderal Sigit.
Kapolri berharap, lulusan dari dua sekolah ini mampu menunjukkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Ia pun mengibaratkan para siswa sebagai mutiara bangsa.
“Kalian adalah mutiara-mutiara yang tersebar, kini telah ditemukan. Ibarat emas, kalian akan ditempa menjadi emas 24 karat. Saya titipkan kepada para guru dan pembina, siapkan mereka dengan disiplin dan nilai-nilai kebhayangkaraan serta nasionalisme,” pesan Kapolri.
Menurutnya, para tenaga pendidik dan pengasuh di dua sekolah ini berasal dari kalangan terbaik, bahkan beberapa merupakan lulusan perdana SMA Taruna Nusantara. Mereka dituntut untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan mutu pendidikan.
“Tanamkan nilai disiplin dan semangat nasionalisme, agar mereka tumbuh menjadi generasi cerdas, tangguh, dan menjadi pemain utama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkas Kapolri.
[Witriyani]