Kapolres Blora Dianggap Lari dari Tanggung Jawab: PPWI Gugat Kapolri, Sidang Perdana Tanpa Kehadiran Tergugat

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA||Jejakkasusindonesianews.com, Sidang praperadilan yang diajukan oleh Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) terhadap Kapolri sebagai pihak tergugat digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (18/6/2025). Ironisnya, hingga persidangan dimulai pukul 14.00 WIB, Kapolri maupun kuasa hukumnya tak menunjukkan kehadiran, memunculkan kekecewaan dan tanda tanya besar atas sikap institusi tertinggi Polri dalam menghadapi gugatan masyarakat.

 

Tim penasihat hukum PPWI yang dikomandoi Ujang Kosasi, S.H., serta Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., telah hadir di lokasi sejak siang untuk mengikuti jalannya sidang. Ketidakhadiran pihak tergugat membuat proses persidangan berjalan singkat dan meninggalkan kesan ketidaksiapan serta keengganan aparat penegak hukum untuk membuka diri dalam forum hukum terbuka.

 

“Ini Momentum Evaluasi Moral Institusi Penegak Hukum”

 

“Kami menunggu dengan itikad baik, namun yang kami dapati justru sikap menghindar. Ini bukan sekadar soal hukum, ini soal moralitas aparat negara. Jika merasa benar, seharusnya hadir dan hadapi. Bukan lari,” tegas Ujang Kosasi kepada awak media usai persidangan.

 

Gugatan ini berangkat dari dugaan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan aparat Polres Blora terhadap tiga wartawan yang tengah meliput investigasi terkait dugaan penimbunan dan distribusi ilegal BBM subsidi di Jawa Tengah. Ketiganya ditangkap tanpa dasar hukum yang jelas, padahal tengah menjalankan tugas jurnalistik yang dilindungi undang-undang.

 

Dugaan Keterlibatan Oknum TNI Tambah Parah Situasi

 

Lebih mengejutkan, praktik ilegal tersebut diduga melibatkan oknum aparat TNI dari Kodim setempat yang disebut bernama Rico. Dugaan kolusi antara oknum polisi dan militer dalam bisnis gelap tersebut dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat.

 

“Aparat seharusnya menjadi pelindung masyarakat, bukan alat represi demi melindungi kepentingan gelap,” ujar Wilson Lalengke dengan nada geram.

 

PPWI: Ketidakhadiran Kapolri Simbol Ketidaksiapan Institusional

 

Wilson menilai, absennya Kapolri atau perwakilan hukumnya dalam sidang sebagai bentuk ketidaksiapan moral dan hukum untuk mempertanggungjawabkan tindakan jajarannya.

 

“Ketidakhadiran ini memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang ditutupi. Kalau memang tidak bersalah, mengapa takut tampil di pengadilan? Ini bukan hanya soal nyali, tapi soal komitmen terhadap keadilan dan transparansi hukum,” tegas Wilson.

 

Harapan pada Hakim dan Barometer Keadilan untuk Pers

 

PPWI berharap majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dapat bersikap objektif dan menjunjung tinggi keadilan, tanpa intervensi kekuasaan atau simbol institusi. Mereka menyerukan agar proses hukum ini menjadi barometer nyata keberpihakan sistem hukum terhadap kebebasan pers dan hak-hak warga negara.

 

Sidang praperadilan dijadwalkan akan berlanjut dalam waktu dekat. Masyarakat sipil, komunitas pers, dan aktivis hukum di seluruh Indonesia akan terus mengawal kasus ini sebagai ujian sejauh mana supremasi hukum ditegakkan di negeri ini.(Red.)

 

 

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru