Ibu Muda Ini Berjuang Sendiri Obati Anak yang Diduga Derita Tumor dan Penyakit Kulit, Minta Ayah Biologis Bertanggung Jawab

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG-Jejakkasusindonesianews. com, Seorang ibu muda bernama Anggreini tengah berjuang keras merawat putranya, Oktavianus Renardo Juniant, yang diduga mengidap tumor dan penyakit kulit. Dalam kondisi yang memprihatinkan ini, ia harus menjalani semuanya seorang diri tanpa dukungan ayah biologis sang anak.

 

Anggreini mengungkapkan bahwa sejak usia enam bulan, anaknya mulai mengalami benjolan di lengan setelah sempat terkena cacar dan campak. Kondisi tersebut semakin memburuk, hingga akhirnya diperiksakan ke beberapa rumah sakit di Medan dan Semarang.

“Awalnya dikira hanya cairan biasa. Tapi setelah beberapa kali pemeriksaan, ternyata bukan. Sekarang dokter menyarankan CT scan dan tindakan medis lanjutan. Anak saya bahkan baru saja masuk UGD karena demam tinggi mencapai 38,9 derajat,” tutur Anggreini, Sabtu (14/6/2025).

 

Selain tumor, anak tersebut juga mengalami infeksi kulit cukup parah, terutama di bagian kepala. Situasi ini menjadi semakin berat karena Anggreini harus membiayai pengobatan seorang diri, tanpa dukungan dari sang ayah biologis.

 

“Sejak kehamilan sampai sekarang, tidak ada perhatian darinya, baik secara emosional maupun finansial. Justru dulu saat masih bersama, saya yang menafkahi dia,” ujarnya.

 

Anggreini juga mengaku mendapat tekanan dari oknum aparat berinisial Brigadir D, yang menyerangnya secara verbal melalui aplikasi WhatsApp. Ia telah melaporkan tindakan intimidatif ini ke Mabes Polri, dan berharap proses hukum berjalan adil.

 

“Saya siap memberikan semua bukti jika ada proses penyidikan resmi. Tapi saya tidak ingin membuka aib tanpa dasar hukum yang jelas,” tegasnya.

 

Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sempat ia tempuh melalui mediasi yang difasilitasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA). Namun, menurutnya, sang ayah tidak pernah hadir dalam mediasi dengan alasan keamanan.

 

Saat ini, Anggreini hanya mengandalkan bantuan dari rekan-rekan terdekat dan penghasilan sebagai pekerja lepas. Ia menyebut kebutuhan biaya operasi mencapai Rp100 juta hingga Rp150 juta, jumlah yang sangat berat untuk dipenuhi seorang diri.

 

“Saya tidak berharap kembali. Saya hanya ingin dia bertanggung jawab sebagai ayah. Demi anak, bukan untuk saya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

 

Anggreini berharap adanya perhatian dari publik dan pihak berwenang untuk membantu penyelesaian persoalan ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk peduli pada nasib perempuan dan anak-anak yang kerap menjadi korban pengabaian dan ketidakadilan.

(Sugiman- Red)

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru