GRIB Jaya dan MAKI Jatim Siap Hadang Eksekusi Rumah Warga di Jl. Dr. Soetomo 55 Surabaya

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya-Jejakkasusindonesianews.com, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya) Jawa Timur bersama Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim menyatakan sikap tegas menolak rencana eksekusi rumah warga di Jalan Dr. Soetomo No. 55, Surabaya, yang dijadwalkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

Ketua DPD GRIB Jaya Jatim, Akhmad Miftachul Ulum (Cak Ulum), menegaskan bahwa rumah tersebut telah ditempati secara sah sejak tahun 1963, dibeli dari TNI AL, dan selama ini pemiliknya taat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta menyelesaikan kewajiban BPHTB.

“Namun ironis, hak atas rumah ini justru hendak dirampas dengan dalih hukum yang menyimpang. Dasarnya hanya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang telah kedaluwarsa sejak 1980, dan lebih parah lagi, diajukan oleh pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka bahkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pemalsuan surat,” ujar Cak Ulum.

Menurutnya, ini adalah bentuk nyata perampasan hak rakyat kecil oleh mafia tanah yang menyusupi aparat dan proses hukum. “Kami tidak akan tinggal diam. GRIB Jaya siap turun ke lapangan, melawan ketidakadilan yang dilegalkan,” tegasnya.

Senada, Koordinator MAKI Jatim, Heru Maki, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi bukti dugaan pemalsuan dokumen yang digunakan untuk mendalihkan eksekusi. MAKI Jatim meminta KPK dan Mahkamah Agung mengawasi proses hukum perkara ini.

“Kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum tanah di Indonesia. Mafia tanah tidak boleh diberi ruang,” tegas Heru.

Sebagai bentuk perlawanan, GRIB Jaya dan MAKI Jatim akan menggelar aksi damai di lokasi saat hari eksekusi, dan menyerukan kepada masyarakat sipil, tokoh masyarakat, serta pegiat hukum untuk ikut mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kalau ikut jangan takut. Kalau takut, jangan ikut! Kita lawan mafia tanah dan pembusukan hukum dengan keberanian dan kebenaran,” pungkas Cak Ulum.

(Galih)

Loading

Berita Terkait

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:06

Polres Wonogiri Amankan Diklatsar SMK Pancasila 2 Jatisrono, 360 Siswa Ikuti Pelatihan Fisik dan Mental

Berita Terbaru