Laporan : Witriyani
KAB . SEMARANG |Jejakkasusindonesianews.com – Warga Dusun Macan Mati, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, digegerkan dengan peristiwa hanyutnya seorang balita di saluran irigasi Tinalun, Kamis (2/10/2025) sore. Korban diketahui bernama Sakyla (3), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban tengah bermain bersama temannya di dekat aliran irigasi. Sandal korban tiba-tiba hanyut, lalu ia berusaha mengambilnya. Namun nahas, Sakyla terpeleset dan terseret arus deras.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Bergas AKP Harjono, S.H., menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
“Korban bersama temannya bermain di saluran irigasi. Ketika sandal sebelah kanan hanyut, korban mencoba meraihnya. Sayangnya, korban terpeleset dan jatuh ke aliran irigasi,” terangnya.
Melihat kejadian itu, rekan korban, Erinka (4), segera memberi tahu Sumiyatun (60), warga sekitar. Informasi kemudian menyebar, dan warga langsung melakukan pencarian sepanjang saluran irigasi.
Sekitar pukul 17.45 WIB, korban akhirnya ditemukan oleh warga bernama Ngatimin di wilayah Lingkungan Balongsari, Kelurahan Pringapus, dalam kondisi meninggal dunia.
Tim medis Puskesmas Pringapus bersama perangkat desa memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan medis, korban murni meninggal dunia akibat terpeleset dan hanyut di aliran irigasi,” jelas Kapolsek Bergas.
Atas kejadian ini, Polres Semarang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap anak-anak, agar tidak bermain di saluran irigasi maupun lokasi berbahaya lainnya.(..)