Laporan:Witriyani
SALATIGA | Jejakkasusindonesianews.com – Di bawah rindangnya Saung Kelir milik pelukis difabel Sabar Subadri, puluhan anak dari PAUD Hope Kids Salatiga tampak larut dalam dunia warna. Dengan kuas kecil di tangan, mereka bebas mengekspresikan imajinasi di atas kanvas, Rabu (8/10/2025) pagi.
Sebanyak 30 anak mengikuti kegiatan menggambar bersama yang diawali dengan pengenalan warna dasar, lalu berlanjut pada praktik melukis bergambar kucing dan bunga. Tak ada batasan warna atau garis, semua dilepas untuk bermain dan berkreasi.
“Anak-anak diberi kebebasan mengekspresikan di kanvas — memilih warna, menentukan bentuk, dan menikmati prosesnya,” ujar Sabar Subadri, pelukis yang dikenal melukis menggunakan kaki dan merupakan anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA).
Menurut Sabar, kegiatan seni sejak usia dini dapat membangun fokus, kreativitas, serta daya imajinasi anak.
“Yang paling penting, mereka belajar berkonsentrasi. Garis dan warna mengajarkan kesabaran dan ketelitian,” tambahnya.
Selain berkreasi, kegiatan ini juga menjadi ajang pameran mini karya salah satu murid, Libi, yang lukisannya terpajang di galeri Saung Kelir. Sabar berharap, karya Libi bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya untuk berani mengekspresikan diri lewat seni.
“Harapannya, anak-anak tidak terpaku pada gawai. Dengan melukis, mereka bisa menyalurkan energi untuk hal yang lebih positif dan kreatif,” tegasnya.
Menjelang siang, deretan kanvas warna-warni hasil karya anak-anak dipajang di meja panjang. Setiap goresan tampak bebas dan berani — cerminan dari imajinasi besar di balik kuas kecil yang mereka genggam.(..)