Bermain Bersama Temannya, Bocah 3 Tahun Tewas Hanyut di Saluran Irigasi

redaksi

Jumat, 3 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan : Witriyani

KAB . SEMARANG |Jejakkasusindonesianews.com – Warga Dusun Macan Mati, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, digegerkan dengan peristiwa hanyutnya seorang balita di saluran irigasi Tinalun, Kamis (2/10/2025) sore. Korban diketahui bernama Sakyla (3), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban tengah bermain bersama temannya di dekat aliran irigasi. Sandal korban tiba-tiba hanyut, lalu ia berusaha mengambilnya. Namun nahas, Sakyla terpeleset dan terseret arus deras.

Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Bergas AKP Harjono, S.H., menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

“Korban bersama temannya bermain di saluran irigasi. Ketika sandal sebelah kanan hanyut, korban mencoba meraihnya. Sayangnya, korban terpeleset dan jatuh ke aliran irigasi,” terangnya.

Melihat kejadian itu, rekan korban, Erinka (4), segera memberi tahu Sumiyatun (60), warga sekitar. Informasi kemudian menyebar, dan warga langsung melakukan pencarian sepanjang saluran irigasi.

Sekitar pukul 17.45 WIB, korban akhirnya ditemukan oleh warga bernama Ngatimin di wilayah Lingkungan Balongsari, Kelurahan Pringapus, dalam kondisi meninggal dunia.

Tim medis Puskesmas Pringapus bersama perangkat desa memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan medis, korban murni meninggal dunia akibat terpeleset dan hanyut di aliran irigasi,” jelas Kapolsek Bergas.

Atas kejadian ini, Polres Semarang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap anak-anak, agar tidak bermain di saluran irigasi maupun lokasi berbahaya lainnya.(..)

 

Berita Terkait

Tragis! Roda Belakang Motor Lepas, Pemuda Asal Jimbaran Tewas di Tempat
Kurang Pengawasan, Bocah di Bancak Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan”
Warga Adat Dayak Geruduk PT SKD: Tuntut Pengembalian Lahan, Hentikan Kriminalisasi, dan Taat Regulasi
SMKN 1 Pringapus Diduga Berdiri di Atas Tanah Bengkok Desa Sejak 2008
Ratusan Hektar Sawah di Kroya Cilacap Terendam Banjir: Kali Tipar Lebih Tinggi dari Lahan Warga, Petani Desak Normalisasi Segera!!
Kelalaian Kecil Berujung Petaka, Rumah di Beji Ungaran Terbakar
IKBS, Muhammadiyah, dan Pemuda Muhammadiyah Kapuas Hulu Galang Donasi untuk Korban Kebakaran di Dusun Pengembung
Makan Bergizi Gratis” Berujung Derita, Puluhan Siswa SMPN 8 Salatiga Mual-Muntah

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:10

Tragis! Roda Belakang Motor Lepas, Pemuda Asal Jimbaran Tewas di Tempat

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:53

Warga Adat Dayak Geruduk PT SKD: Tuntut Pengembalian Lahan, Hentikan Kriminalisasi, dan Taat Regulasi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:22

SMKN 1 Pringapus Diduga Berdiri di Atas Tanah Bengkok Desa Sejak 2008

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:04

Ratusan Hektar Sawah di Kroya Cilacap Terendam Banjir: Kali Tipar Lebih Tinggi dari Lahan Warga, Petani Desak Normalisasi Segera!!

Senin, 6 Oktober 2025 - 22:15

Kelalaian Kecil Berujung Petaka, Rumah di Beji Ungaran Terbakar

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:04

IKBS, Muhammadiyah, dan Pemuda Muhammadiyah Kapuas Hulu Galang Donasi untuk Korban Kebakaran di Dusun Pengembung

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:43

Makan Bergizi Gratis” Berujung Derita, Puluhan Siswa SMPN 8 Salatiga Mual-Muntah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:57

Polisi Hadir: Polsek Semarang Tengah Bersama Tiga Pilar Evakuasi ODGJ di Pindrikan Lor

Berita Terbaru

INVESTIGASI

Diberhentikan Mendadak, Direksi PDAM Kota Semarang Menggugat

Jumat, 10 Okt 2025 - 07:42