MALANG|Jejakkasusindonesianews.com – Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster, menyayangkan keputusan wasit Muhammad Tri Santoso yang memberikan penalti kepada Arema FC pada laga lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/8/2025).
Menurut Munster, keputusan tersebut sangat menentukan hasil akhir pertandingan yang berujung kekalahan bagi timnya. Padahal, Bhayangkara sempat menahan imbang tuan rumah hingga menit-menit akhir.
“Kami sudah bekerja keras. Setidaknya kalau tidak menang, kami bisa membawa pulang satu poin,” ujar Munster usai laga.
Hingga menjelang akhir pertandingan, skor masih 1-1. Namun, harapan Bhayangkara pupus setelah wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran di kotak penalti. Eksekusi Dalberto Luan sukses menjebol gawang Bhayangkara yang dijaga Awan Setho dan memastikan kemenangan 2-1 bagi Arema.
“Kami bermain nyaman dan menciptakan banyak peluang. Sayangnya, keputusan penalti itu membuat kami kehilangan poin,” tambah Munster.
Hasil ini memperpanjang tren negatif Bhayangkara di awal musim. Dari beberapa laga yang dijalani, skuad asuhan Munster belum meraih kemenangan. Satu-satunya poin diperoleh saat menahan imbang PSM Makassar 1-1.
Kiper Bhayangkara, Awan Setho, juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Namun, ia memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh terkait keputusan wasit.
“Itu bisa dilihat sendiri, baik langsung di stadion maupun dari siaran televisi. Tidak ada yang perlu dikomentari lagi,” tegas Awan.
Meski demikian, Awan menegaskan timnya tidak akan larut dalam kekecewaan. Bhayangkara akan segera fokus menghadapi laga berikutnya melawan Persis Solo, Jumat (29/8/2025).
“Kami kurang beruntung hari ini. Sekarang saatnya fokus untuk pertandingan selanjutnya,” tandasnya.
(Glh]

 
  
					






 
						 
						 
						 
						 
						