Kabut Pegunungan dan Senyum Wombru Ketika TNI Peduli Kesehatan Warga Papua

Senin, 26 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEGUNUNGAN TENGAH-Jejakkasusindonesianews.com, Di antara kabut yang menyapu lereng dan udara sejuk yang menusuk tulang, ada kehangatan yang tak tergantikan: senyum tulus warga Kampung Wombru menyambut kedatangan prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti. Hari itu di Pegunungan Tengah, Papua (26/5/2025). Pos Pintu Jawa bukan sekadar pos penjagaan, ia berubah menjadi ruang praktek darurat, tempat di mana stetoskop dan tensimeter berbicara lebih lantang daripada senjata.

 

“Ini bukan paksaan, tapi panggilan hati,” ujar Bapak Wilyanus, Ketua Kampung Wombru, matanya berbinar saat melihat anak-anak antre dengan ceria untuk diperiksa. Di sampingnya, tokoh adat Mageo Murib mengangguk pelan, “Mereka datang bukan sebagai serdadu, tapi saudara.”

Letda Inf Risal, Danpos Pintu Jawa, memandang sekeliling. Tangannya yang biasanya memegang senapan kini dengan lembut mengikat perban di lutut seorang nenek. “Kami di sini untuk mendengar, bukan hanya menjaga,” katanya. Di sudut lain, suara tawa anak-anak pecah ketika seorang prajurit membagikan permen dan obat paling manis untuk jiwa-jiwa kecil yang jarang bertemu dokter.

 

Alam Papua memang keras, tapi hari ini, di antara dinginnya pegunungan, mengalir sesuatu yang hangat dan keyakinan bahwa TNI bukan hanya benteng negara, tapi juga tangan yang siap mengangkat derajat kesehatan warga.

 

“Kami mungkin jauh dari kota, tapi tidak pernah jauh dari perhatian,” bisik Mageo Murib, tatapannya menerawang ke arah bukit. Sebuah harapan tertanam semoga langkah kecil ini bukan yang terakhir.

 

Di tanah di mana akses kesehatan adalah kemewahan, kehadiran seragam hijau itu mengingatkan semua orang: kadang, tugas terbesar seorang prajurit bukanlah berperang, tapi memastikan rakyatnya tidak berjuang sendirian melawan sakit dan sepi.

 

Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 700 Wira Yudha Cakti

[via Adelina]

Loading

Berita Terkait

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri
Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak
Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!
Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak
Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis
Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.
Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini
Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:27

DPRD Salatiga ” Raih Rekor Leprid Atas Pembagian 7.000 Nasi Kenduri

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:01

Cerdas Cegah Bullying, Polsek Masaran Gandeng Ponpes Wujudkan Generasi Ramah Anak

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:56

Skandal Dana Pendidikan! Siswa SMK PGRI Dayeuhluhur Diduga Disunat Rp550 Ribu per Orang!!!

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:17

Pemantauan TK Binaan, DWP Soroti Sarana Pendidikan dan Gizi Anak

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:22

Polisi Amankan Enam Pelajar yang Bolos di Area Makam Tionghoa”  Lakukan Pembinaan Humanis

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:15

Gebyar Muharram Berbagi, LAZiS Jateng Bahagiakan 1.120 Anak Yatim Dhuafa di Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:34

Festival Clay HIMPAUDI Salatiga: Anak-Anak Diajak Rayakan Toleransi Sejak Dini

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:52

Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Oplosan Tak Sesuai Mutu, Kerugian Masyarakat Capai Rp 99 Triliun

Berita Terbaru