Surabaya||Jejakkasusindonesianews.com- Musik keroncong, warisan budaya asli Indonesia, kembali menunjukkan kekuatannya sebagai alat diplomasi budaya. Hal ini tercermin dari kunjungan perwakilan Kedutaan Besar Republik Fiji ke Sekretariat Komunitas Keroncong Indonesia (KOKI) Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Timur pada Jumat (25/7) sore.
Berlokasi di Jl. Karah IV No.4, Kecamatan Jambangan, Surabaya, pertemuan yang dimulai pukul 15.30 WIB itu mempertemukan perwakilan Fiji dengan para pengurus dan musisi KOKI. Tujuan utama kunjungan adalah untuk menjajaki kemungkinan kerja sama kebudayaan antara Republik Fiji dan KOKI, khususnya dalam pengembangan dan pertukaran musik keroncong.
Delegasi dari Fiji dipimpin oleh Leone Bainivanua, staf Kedubes Fiji, bersama Miss Vasiti Cirikiyasawa, Second Secretary yang juga bertugas sebagai Promotion Officer dan Personal Assistant untuk Konsul Kehormatan Fiji di Surabaya. Keduanya disambut hangat oleh perwakilan KOKI, antara lain Maulizar, Budi Haryoso, Djoko Susanto, Nurafiah, Supono, dan Eko Djadmiko.
Dalam suasana hangat dan penuh semangat, Leone Bainivanua menyampaikan apresiasinya terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya musik keroncong. Ia menyatakan harapan agar kolaborasi antara Republik Fiji dan KOKI dapat terjalin dengan baik ke depan. “Kami berharap ada kerja sama yang baik antara KOKI dan negara Republik Fiji,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KOKI Jatim Maulizar menyampaikan kesiapan pihaknya untuk mendampingi dan berkontribusi dalam program kebudayaan yang direncanakan oleh Fiji. Ia juga menjelaskan berbagai kegiatan yang telah dilakukan KOKI di Jawa Timur serta menceritakan sejarah berdirinya komunitas ini pada tahun 2018. Salah satu tokoh pendiri KOKI adalah Ibu Waljinah, legenda hidup musik keroncong Indonesia.
Kunjungan ini juga menjadi momen bagi perwakilan Fiji untuk menyaksikan langsung proses latihan para musisi keroncong. Mereka terlihat antusias melihat bagaimana musik tradisional Indonesia ini dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda melalui KOKI.
Meski bentuk kerja sama masih dalam tahap penjajakan, kedua pihak menyepakati pentingnya pertukaran budaya sebagai bentuk diplomasi yang damai dan menyentuh masyarakat. KOKI dan pihak Kedubes Fiji akan terus berkomunikasi guna merumuskan program konkret dalam waktu dekat.
Dengan adanya pertemuan ini, KOKI tidak hanya memperluas jangkauan diplomasi budayanya, tetapi juga memperkuat posisi musik keroncong sebagai identitas budaya yang layak diperkenalkan ke panggung dunia. Musik kembali membuktikan diri sebagai bahasa universal yang mampu menyatukan bangsa-bangsa, bahkan yang terpisah ribuan kilometer jauhnya.
Penulis : Galih
Editor : Redaksi